Deskripsi Objek Penelitian Hasil Penelitian

59 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

Batik tulis Karangmlati adalah produk batik yang kembangkan oleh Ibu Dwi Marfiana, warga Desa Karangmlati, Kecamatan Bonang, yang terus mencoba mencari batik khas kedaerahan, khususnya Demak. Demak merupakan wilayah pesisir, pertanian dengan nilai Islam yang tinggi akan menjadi satu kesatuan corak batik. Namun Demak juga masih beraroma Majapahitan, yang selalu membuatnya terus bereksperimen menciptakan motif batik yang khas. Mulai tahun 2006 Ibu Dwi Marfiana merintis usaha batik, mencoba merangkul anak-anak putus sekolah untuk menerima keterampilan membatik. Dalam perkembangannya 15 anak berhasil pandai membatik, sehingga dibuatkan wadah sebagai perajin batik di Desa Karangmlati. Omzet batik Karangmlati mencapai yang cukup besar, bila ramai dalam sehari bisa mendapatkan Rp 10 juta. Dan pelanggan batik tulisnya hingga ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura dan Filipina dengan harga jual Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta per potong dengan ukuran 2 meter. Batik tulis Karangmlati menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan sisik ikan atau binatang laut. Motif yang ditawarkan dan membuat orang tertarik antara lain Ulam Segaran, 60 Tigo Rangsik, Sabet Rangsik, Semangka Tegalan, Beras Wutah atau Cupit Kepiting. Istilah Rangsik merupakan singkatan atau perpaduan dari sebutan urang udang, kerang, dan sisik. Penyederhanaan nama serta bentuk binatang laut itu agar ciri batik pesisiran lebih kentara. Bengkel Membatik Nama lain yang tak kalah penting melengkapi identitas daerah adalah Semangka Tegalan dan Beras Wutah. Istilah itu diambil, karena Demak adalah sentra beras dan semangka di Provinsi Jateng. Batik Tulis Karangmlati mempromosikan produknya di Demak sendiri, Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis asal Kabupaten Demak dicoba untuk diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun pameran yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk melestarikan batik asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda dibanding daerah lain. Tak hanya gencar berpromosi melestarikan batik tulis khas Demak. Selebihnya dia juga membuka semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan belajar masyarakat PKBM di Desa Karangmlati Kecamatan Demak Kota. Puluhan siswa dari berbagai pondok pesantren Ponpes saat ini mengikuti latihan membatik yang telah dibuka dua tahun terakhir.

4.1.2 Karakteristik Responden