mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan dan
keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal, serta penataan ruang,
yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang. Keempat, perusahaan pertambangan perlu menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan
pelestarian kemampuan keterbaharuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk mencegah kerusakan yang tidak dapat pulih.
8.7. Aspek Lingkungan Dalam AMDAL Bidang Pertambangan
Kegiatan pertambangan untuk mengambil bahan galian berharga dari lapisan bumi telah berlangsung sejak lama. Selama kurun waktu 50 tahun,
konsep dasar pengolahan relatif tidak berubah, yang berubah adalah skala kegiatannya. Mekanisasi peralatan pertambangan telah menyebabkan skala
pertambangan semakin membesar. Perkembangan teknologi pengolahan menyebabkan ekstraksi bijih kadar rendah menjadi lebih ekonomis, sehingga
semakin luas dan dalam lapisan bumi yang harus di gali. Hal ini menyebabkan kegiatan tambang menimbulkan dampak lingkungan yang
sangat besar dan bersifat penting.
8.8. Rencana Pelaksanaan Reklamasi
Penambangan dapat merubah lingkungan secara fisik, kimia dan biologi, seperti bentuk lahan dan kondisi tanah, kualitas dan aliran air, debu,
getaran, pola vegetasi dan habitat fauna, dan sebagainya. Perubahan- perubahan ini harus dikelola untuk menghindari dampak lingkungan yang
merugikan seperti erosi, sedimentasi, drainase yang buruk, masuknya gulmahamapenyakit tanaman, pencemaran air permukaanair tanah oleh
bahan beracun dan lain-lain. Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam perencanaan reklamasi adalah
sebagai berikut :
Mempersiapkan rencana reklamasi sebelum pelaksanaan penambangan.
Luas areal yang direklamasi sama dengan luas areal penambangan.
144
Memindahkan dan menempatkan tanah pucuk pada tempat tertentu dan
mengatur sedemikian rupa untuk keperluan revegetasi nantinya.
Mengembalikanmemperbaiki pola drainase alam yang rusak.
Mengembalikan lahan seperti keadaan semula atau sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Memperkecil erosi selama dan setelah proses reklamasi.
Memindahkan semua peralatan yang tidak digunakan lagi dalam aktivitas
penambangan.
Permukaan yang padat harus digemburkan namun bila tidak memungkinkan sebaiknya ditanami dengan tanaman pionir yang akarnya
mampu menembus tanah yang keras.
Memantau dan mengelola areal reklamasi sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
Selain hal-hal diatas, ada beberapa bagian penting yang harus diperhatikan dalam rencana pelaksanaan reklamasi yaitu pemeriaan lahan,
pemetaan dan peralatan yang akan digunakan.
8.9. Rencana Pengelolaan Pasca Tambang dan Penentuan Lahan Akhir