Keselamatan dan Kesehatan Kerja

BAB VIII K3 DAN LINGKUNGAN

8.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dalam kegiatan pertambangan, salah satu hal yang sangat di perhatikan oleh pemerintah dan dunia pertambangan maupun masyarakat internasional yaitu tingkat pelaksanaan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam hal ini tingkat kecelakaan tambang yang terjadi. Untuk itu bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu usaha untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanpa kecelakaan, memberikan lingkungan kerja yang aman, sehingga dapat mencapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari bahaya. Ini dilakukan guna mencegah agar karyawan tidak celaka dan tidak menimbulkan kerugian pada alatmaterial produksi. K3 harus perencanaan secara seksama oleh ahli yang berkepentingan dan profesional pihak manajemen K3 dengan mengikut sertakan karyawan. Dalam pelaksanaannya diperlukan penyuluhan dan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan peraturan-peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Terutama pada pihak manajemen dalam membuat kebijakan K3, prosedur pelaksanaan K3, program K3 maupun perekrutan karyawan harus tertulis, terdistribusi, dan dilaporkan kepada pengawas dalam hal ini pemerintah indonesia Departemen Pertambangan. Karyawan juga harus ditingkatkan faktor kemampuan dan keterampilannya, faktor sikap dan mentalnya, faktor motivasinya dalam pekerjaannya melalui penyuluhan dan pembinaan serta kursus-kursus di bidang pekerjaannya. Lingkungan kerja harus sangat diperhatikan yaitu desain fasilitas, prosedur operasi, lokasi pekerjaan harus aman. Upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan tambang antara lain yaitu dengan mencegah tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman antara lain dengan: 133  Mempelajari seluruh daerah tambang untuk diadakan deteksi atau kontrol lingkungan yang berbahaya.  Mempelajari semua metode yang dipakai di dalam operasi kegiatan yang dilakukan atau Job safety Analisis JSA dan membuat Standart Operasi Prosedur SOP.  Melakukan diklat, intruksi,intruksi, training, dan menanamkan disiplin.  Peneguran dan peringatan bila terjadi kesalahan prosedur atau pelaksanaannya meskipun kecil.  Pengadaan dan penggunaan peralatan keamanan safety standar sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan karyawan.  Mengevaluasi setiap hasil kerja dan kejadian K3.

8.2. Organisasi