Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

1. Uji F Statistik

Pengujian signifikansi pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan uji ANOVA atau uji F satistik, dengan mengambil taraf signifikan 5 0.05. Rumus F Hitung adalah sebagai berikut: Fh = ⁄ Sumber : Sugiyono 2014: 192 Keterangan : R = Koefisien korelasi. n = Jumlah sampel. K = Jumlah variabel independen. Pengujian hipotesis melalui uji F statistik ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95 dan tingkat kesalahan 5 dengan derajat pembilang DF=k-1 dan derajat bebas penyebut DF2 = n-k, k merupakan banyaknya parameter koefisien model regresi linear dan n merupakan jumlah pengamatan. Dasar pengambilan keputusan yaitu : a. jika nilai F hitung F tabel,maka Ho diterima dan Ha ditolak; dan jika nilai F hitung F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. b. jika probabilitas 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima; dan jika probabilitas 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka akan baik pula kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien detrminasi berkisar antara 0 sampai 1. Apabila sama dengan 0, hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen semakin kecil terhadap variabel dependen. Dan jika semakin besar mendekati 1, hal ini menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus untuk menghitung koefisien determinasi KD adalah KD = x 100.

N. Uji Interpretasi Data

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r sebagai berikut: Tabel 7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Korelasi Interpretasi Hubungan 0.000-0.199 Sangat rendah 0.200-0.399 Rendah 0.400-0.599 Sedang 0.600-0.799 Kuat 0.800-1.000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2014: 184

Dokumen yang terkait

Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)

15 191 104

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Efektivitas Program Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera di Desa Hutanamale Kecamaytan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal

0 71 93

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

Pengaruh Otonomi Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

28 194 120

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

KINERJA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG HAJI SONY DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

3 38 82

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Tingkat Partisipasi Masyarakat Pada Program Ecovillage

1 9 105

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBANGUNAN PASAR (Studi Implementasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

1 0 126

PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM (GERBANG DESA SABURAI) DALAM RANGKA GERAKAN MEMBANGUN INFRASTRUKTUR DI DESA GEDUNG HARAPAN KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 0 126