D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Sugiyono  2014:  80  memberikan  pengertian  bahwa  populasi  adalah  wilayah generalisasi  yang  terdiri  dari  objek  atau  subjek  yang  menjadi  kuantitas  dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik  kesimpulannya.  Sedangkan  Riduwan  2012:  10  mengatakan  bahwa
populasi  adalah  keseluruhan  dari  karakteristik  atau  unit  hasil  pengukuran  yang menjadi  objek  penelitian.  Dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  populasi  merupakan
objek  atau  subjek  yang  berada  pada  suatu  wilayah  dan  memenuhi  syarat-syarat tertentu  berkaitan  dengan  masalah  penelitian.  Dalam  penelitian  ini  yang  menjadi
populasi  yaitu  masyarakat  Desa  Karang  Anyar  yang  menerima  bantuan  PSKS sebanyak 803 KK.
2. Sampel Penelitian
Sampel  merupakan  bagian  dari  populasi  yang  ingin  diteliti.  Oleh  karena  itu, sampel dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu
sendiri.  Teknik  penarikan  sampel  adalah  suatu  cara  mengambil  sampel  yang representatif  dari  populasi.  Pengambilan  sampel  dilakukan  sedemikian  rupa
sehingga  diperoleh  sampel  yang  benar-benar  dapat  mewakili  dan  dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Teknik pengambilan sampel
dalam  penelitian  ini  menggunakan  teknik  probability  sampling,  yaitu  teknik pengambilan  sampel  yang  memberikan  kesempatan  yang  sama  bagi  setiap
anggota  populasi  untuk  menjadi  sampel.  Teknik  sampel  ini  meliputi  simple random  sampling,  proporsionate  stratified  random  sampling,  disproportionate
stratified random, sampling area cluster sampling. Teknik yang digunakan dalam penelitian  ini  adalah  teknik  simple  random  sampling.  Menurut  Sugiyono  2014:
82,  dikatakan  simpel  sederhana  karena  pengambilan  sampel  dari  populasi dilakukan  secara  acak  tanpa  memperhatikan  strata  yang  ada  dalam  populasi  itu.
Adapun  pertimbangan  yang  digunakan  sebagai  sampel  yaitu  masyarakat  yang mendapatkan  dana  bantuan  dari  Program  Simpanan  Keluarga  Sejahtera  PSKS
yang  berusia  19  tahun  hingga  68  tahun.  Pengambilan  sampel  menggunakan jumlah  sampel  dari  populasi  yang  menerima  bantuan  PSKS  sebanyak  803  KK
dengan  tingkat  kesalahan  sebesar  5  dari  jumlah  KK  yang  ada.  Metode  yang digunakan  untuk  menentukan  jumlah  sampel  adalah  menggunakan  rumus  dari
Taro Yamane dalam Riduwan 2012: 65, sebagai berikut:
sumber: Riduwan 2012: 65
Dimana : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi = presisi yang ditetapkan
Berasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel n sebagai berikut:
jadi, jumlah sampel sebesar 267 responden.
E. Jenis dan Sumber Data
Sumber  data  dalam  penelitian  adalah  subyek  dari  mana  data  dapat  diperoleh. Apabila  peneliti  menggunakan  kuesioner  atau  wawancara  dalam  pengumpulan
datanya,  maka  sumber  data  disebut  responden,  yaitu  orang  yang  merespon  atau menjawab  pertanyaan-pertanyaan  peneliti,  baik  pertanyaan  tertulis  maupun  lisan
Arikunto,  2006:  129.  Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data  primer  merupakan    data  yang  dikumpulkan  peneliti  langsung  dari responden  di  lapangan.  Dalam  penelitian  ini  data  primer  yang  diperoleh
melalui  kuesioner  yang  diklasifikasikan  berdasarkan  variabel  penelitian yang  diisi  oleh  masyarakat  Desa  Karang  Anyar  yang  menerima  bantuan
PSKS. 2.
Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sumbernya berasal dari kantor Kepala
Desa  Karang  Anyar.  Adapun  data  sekunder  dalam  penelitian  ini  dapat berupa:    catatan-catatan,  data  statistik,  peraturan  perundang-undangan,
arsip-arsip,  laporan  kegiatan,  foto-foto  dan  dokumen-dokumen  yang  ada kaitannya dengan materi dan pembahasan skripsi ini.
F. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat  dua  hal  utama  yang  mempengaruhi  kualitas  data  hasil  penelitian,  yaitu kualitas  instrumen  penelitian  dan  kualitas  pengumpulan  data.  Kualitas
pengumpulan  data  berkenaan  ketepatan  cara-cara  yang  digunakan  untuk
mengumpulkan  data  Sugiyono,  2014:  137.    Teknik  pengumpulan  data  yang digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  kuesionerangket.  Angket  atau  Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Responden  ditentukan  berdasarkan  teknik  sampling.  Tujuan  penyebaran  angket ialah  mencari  informasi  yang  lengkap  mengenai  suatu  masalah  dan  responden
tanpa  merasa  khawatir  bila  responden  memberikan  jawaban  yang  tidak  sesuai dengan  kenyataan  dalam  pengisian  daftar  pertanyaan    di  samping  itu,  responden
mengetahui informasi tertentu yang diminta Riduwan, 2012: 71. Kuesioner  merupakan  teknik  pokok  yang  digunakan  untuk  pengumpulan  data
dalam penelitian ini. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan data tentang pengaruh kepemimpinan  Kepala  Desa    terhadap  tingkat  partisipasi  masyarakat  dalam
Program Simpanan Keluarga Sejahtera di Desa Karang Anyar.
G. Skala Pengukuran Variabel
Menurut  Sugiyono  2014:  92  skala  pengukuran  merupakan  kesepakatan  yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
dalam  alat  ukur,  sehingga  alat  ukur  tersebut  jika  digunakan  dalam  pengukuran akan  menghasilkan  data  kuantitatif,  yang  dinyatakan  dalam  bentuk  angka
sehingga lebih akurat, efisien dan komunikatif. Skala  pengukuran  yang  digunakan  dalam  penelitian  adalah  skala  likert.  Dengan
menggunakan  skala  likert,  maka  variabel  yang  akan  diukur  dijabarkan  menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi indikator-indikator yang terukur yang dapat
dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau