3.4 Penentuan Prioritas dan Upaya Penanganan
Menurut UU No.24 2007, penanggulangan bencana alam meliputi kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi bencana. Kesiapsiagaan dilakukan untuk memastikan upaya
yang cepat dan tepat dalam menghadapi kejadian bencana alam tersebut. Yang dapat dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan antara lain penyusunan dan uji coba rencana
penanggulangan kedaruratan bencana, pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem peringatan dini, penyiapan lokasi evakuasi, dan penyediaan dan penyiapan barang
pasokan pemenuhan kebutuhan dasar.
Peringatan dini dilakukan untuk mengambil tindakan cepat dan tepat dalam rangka mengurangi risiko terkena bencana serta mempersiapkan tindakan tanggap darurat.
Peringatan dini dapat dilakukan melalui pengamatan gejala bencana, analisis hasil
pengamatan gejala bencana, dan penyebarluasan informasi tentang peringatan bencana.
Mitigasi dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah pelaksanaan
penataan ruang, pengaturan pembangunan, pembangunan infrastruktur, tata bangunan, serta penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan baik secara konvensional
maupun modern.
3.5 Kerangka Analisis Penelitian
Penelitian dilakukan agar tingkat efisien dan efektivitas dari manajemen resiko bencana yang sudah dilakukan dapat dikaji ulang sehingga dapat dilakukan peningkatan
dalam mitigasi dan penanggulangan bencana di masa depan. Proses penelitian dilakukan dengan peninjauan kasus yang sudah terjadi serta penanggulangan yang sudah dilakukan.
Melalui peninjauan ini diharapkan dapat dilakukan peningkatan manajemen resiko bencana di masa depan. Diharapkan juga agar manajemen resiko bencana yang akan dilakukan di
masa depan dapat mengurangi jumlah korban jiwa serta kerugian harta benda dari suatu
bencana yang terjadi.
BAB VI DESKRIPSI WILAYAH