Gunung Api Erupsi Siklus Pengelolaan Bencana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gunung Api

Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Material yang dierupsikan ke permukaan bumi umumnya membentuk kerucut terpancung. Klasifikasi gunung api di Indonesia yaitu: 1. Tipe A gunung api yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. 2. Tipe B gunung api yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara. 3. Tipe C gunung api yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatarafumarola pada tingkah lemah

2.2 Erupsi

Erupsi adalah proses keluarnya material gunung berapi seperti lahar dan abu yang disertai lepasnya gas-gas ke permukaan bumi. Berdasarkan sifat dan kekuatannya, erupsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut: 1. Efusif, yaitu proses erupsi berupa lelehan lava melalui retakan-retakan yang terdapat pada tubuh gunung api. Efusif biasanya terjadi jika magma yang terkandung dalam gunungapi sifatnya encer serta kandungan gasnya relative sedikit. 2. Eksplosif, yaitu erupsi gunungapi berupa ledakan yang memuntahkan bahan-bahan piroklastik di samping lelehan lava. Eksplosif dapat terjadi jika magma yang terdapat dalam tubuh gunungapi sifatnya kental dengan kandungan gas yang tinggi sehingga tekanannya sangat kuat.

2.3 Siklus Pengelolaan Bencana

Siklus pengelolaan bencana secara umum merupakan tindakan-tindakan nyata dari sebelum terjadinya bencana, pra-bencana, saat menjelang bencana, saat bencana dan pasca bencana. Siklus pengelolaan bencana merupakan bentuk indikasi bahwa bencana dan proses pengelolaannya merupakan suatu aktivitas yang berkelanjutan dan bukanlah suatu rangkaian aktivitas yang berawal dan berakhir. Diagram ini merupakan modifikasi dan pengembangan penulis dari diagram ‘Posisi Early Warning System dalam Siklus Pengelolaan Bencana‘ yang terdapat dalam Robert Kodoatie Ph. D., dan Roestam Syarief Ph. D., Pengelolaan Bencana Terpadu, 2005

2.4 Mitigasi