BAB II TELAAH TEORI
2.1 Kajian Teoristik
2.1.1 Teori Minat Holland
Beberapa definisi perilaku telah dikemukakan oleh beberapa tokoh. Winkel 2004: 212, minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk
tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Sedangkan menurut Mappiare 1994 : 62 mengemukakan
minat adalahsuatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut, atau kecenderungan-
kecenderunganlain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab
partisipasi dalam kegiatan. Menurut Holland dalam Djaali 2007:122 minat adalah kecenderungan
hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat tidak timbul sendirian, ada unsur kebutuhan, misalnya minat belajar, dan lain
– lain. Holland mengakui bahwa pandangannya berakar dalam psikologi diferensial, terutama penelitian dan
pengukuran terhadap minat, dan dalam tradisi psikologi kepribadian yang mempelajari tipe-tipe Holland mengasumsikan bahwa orang yang memiliki minat
yang berbeda-beda dan bekerja dalam lingkungan yang berlain-lainan, sebenarnya adalah orang yang berkepribadian lain-lain dan mempunyai sejarah hidup yang
berbeda-beda pula Winkel dan Hastuti, 2005:634.
19
Menurut Munandir 2001, 107 menjelaskan bahwa teori Holland berusaha memadukan pandangan pandangan lain yang dinilainya terlalu luas atau terlalu
khusus. Holland berusaha menjelaskan soal pilihan pekerjaan dari sudut lingkungan kerja, pribadi dan perkembangannya, dan interaksi pribadi dengan
lingkungannya. Pilihan pekerjaan merupakan hasil interaksi diri dengan kekuatan- kekuatan lingkungan luar. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa teori Holland
memandang bahwa
lingkungan kerja,
kepribadian seseorang
dan perkembangannya sekaligus interaksi kepribadian seseorang tersebut terhadap
lingkungannya menjadi faktor penentu seseorang memilih karir dimasa yang akan datang. Pilihan pekerjaan merupakan usaha untuk mengungkapkan diri yang
merupakan perluasan kepribadian dalam kehidupan kerja. Teori Holland mengasumsikan ada 6 jenis kelompok minat diantaranya
realistis, investigatif, artistik, sosial, enterprising, dan konvensional. Teori minat Holland merupakan grand theory dalam penelitian ini. Teori ini menjelaskan
mengenai minat karir, yang dapat dihubungkan dengan minat pilihan pekerjaan, seperti minat untuk berwirausaha. Siswa lulusan SMK yang memiliki minat untuk
berwirausaha biasanya memilih pekerjaan tersebut berdasarkan pekerjaan yang ada di masyarakat. Khususnya dalam lingkungan enterprise yang cenderung ke
arah eksekutif bisnis pedagang. Dari kecocokan pribadi seseorang dengan lingkungan, dapat diramalkan pekerjaan orang tersebut. Orang yang memilih
berwirausaha cenderung memiliki kharakteristik wirausaha. Sehingga, adanya interaksi pribadi yang cenderung memiliki jiwa berwirausaha dengan berbagai
macam pendidikan kewirausahaan di sekolah, fasilitas kewirausahaan
danpengalaman di lingkungan praktIk siswa secara langsung dapat mendorong timbulnya minat siswa dalam berwirausaha. Sehingga setelah mendapatkan
pengalaman dari faktor- faktor tersebut diharapkan mereka menjadi sumber daya manusia yang profesional dan bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
bidangnya.
2.1.2 Teori Belajar Humanistik