2.4.3 Fasilitas dan Pelaksanaan Business Center
Fasilitasyang memadai akan menunjang keberhasilan dalam menjalankan usaha. Peralatan yang digunakan untuk aktivitas bisnis harus sesuai dengan
ketentuan. Fasilitas pendukung program penyelenggaraan business center di SMK Negeri 1 Boyolali terdiri dari ruangan seluas 20m
2
dan beberapa perlengkapan pendukung lainnya. Aktivitas business center SMK Negeri 1 Boyolali ini berupa
kegiatan produksi barang yaitu BC Market yangmenjualbarang-barang kebutuhan siswa seperti seragam sekolah, alat tulis, makanan, minuman dan sebagainya.
Business center yang dikelola di SMK Negeri 1 Boyolali berbentuk usaha atau
bisnis eceran Ritel, yang langsung menjual kepada konsumen. Pelaksanaan business center
di sini melibatkan seluruh guru dan karyawan SMK N 1 Boyolali.
2.5 Praktik Kerja Industri
2.5.1 Pengertian Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK. Praktik Kerja Industri merupakan bagian dari Pendidikan
Sistem Ganda PSG. Pada hakekatnya PSG merupakan suatu strategi yang mendekatkan peserta didik ke dunia kerja. Kebijakan tentang pendidikan kejuruan
telah ditetapkan dalam Pasal 15 UU RI No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Menurut Wena 2009:101 PSG di sekolah kejuruan, pada dasarnya meliputi
tiga tahap, yaitu: a. Pembelajaran praktik dasar kejuruan yang umumnya dilaksanakan di sekolah.
b. Praktik keterampilan kejuruan dengan metode proyek umumnya dilaksanakan di sekolah.
c. Pembelajaran praktik keterampilan kejuruan dengan metode praktik industri yang harus dilakukan di industri atau dunia kerja.
Suyanto dalam Wena 1996:77 mengemukakan ada 4 empat prinsip dari sistem ganda, yaitu:
1. Membuat setting dunia kerja dan masyarakat sebagai lingkungan belajar bagi peserta diklat.
2. Menghubungkan pengalaman kerja dengan pengalaman akademik. 3. Memberikan peran para peserta diklat secara konstruktif sebagai pekerja
disertai tanggung jawab riilnya, dan sebagai peserta diklat dalam waktu yang bersamaan.
4. Menanamkan hubungan yang erat antara peserta diklat dan pekerja dewasa yang bertindak sebagai mentor.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PSG adalah suatu sistem pendidikan keahlian profesional yang didalamnya terdapat praktik kerja industri
menggabungkan antara pengetahuan yang telah diperoleh siswa di sekolah dengan bekerja secara langsung di dunia industri untuk mencapai tingkat keahlian tertentu
guna menghasilkan tamatan yang berkualitas dan siap memasuki dunia kerja.Menurut Hamalik praktik industri atau dibeberapa sekolah disebut dengan
On The Job Training OJT merupakan modal pelatihan yang di selenggarakan di
lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan 2007:21.
Praktik industri atau praktik kerja industri adalah “suatu program yang bersifat wajib tempuh bagi siswa SMK yang merupakan bagian dari Program
Pendidikan Sistem Ganda PSG dalam pedoman teknis pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda pada SMK disebutkan bahwa Praktik Kerja Industri adalah praktik
keahlian produktif yang dilaksanakan di industri atau di perusahan yang berbentuk
kegiatan mengajarkan pekerjan produksi dan jasa” Kepmendiknas, 1997. Undang-Undang Prakerin Dikmendikti 2003 diungkapkan bahwa praktik
kerja indusri Prakerin adalah program wajib yang harus diselenggarrakan oleh sekolah khususnya Sekolah Menengan Kejuruan dan pendidikan luar sekolah serta
wajib diikuti oleh siswawarga belajar. Praktik Kerja Industri merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda PSG yang diilhami sebagai pendidikan dua
sistem dual system yang dilakukan di Jerman, kemudian mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan kurikulum
SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004. Dari beberapa pendapat di atas, Prakerin didefenisikan sebagai bagian dari
Pendidikan Sistem Ganda PSG yang merupakan inovasi program SMK dimana peserta didik melakukan praktik kerja di dunia usaha atau di dunia industri
DUDI yang diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa tentang kondisi dunia kerja yang sesungguhnya. Pelaksanaan kegiatan ini
merupakan suatu pelatihan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan yang sesuai dengan bidang keahlian.
Dengan demikian bimbingan dari dunia usaha maupun dunia industri DUDI sangatlah dibutuhkan, karena diharapkan akan terjadi transfer ilmu pengetahuan
dan keterampilan sehingga siswa akan lebih siap memasuki dunia kerja.
2.5.2 Landasan Hukum Pelaksanaan Prakerin