Rasio RC Keuntungan Analisis Kinerja Usaha Industri Mochi Kota Sukabumi

Pengembalian atas investasi ROI memberikan indikasi probabilitas suatu investasi. Dengan analisis ini akan dapat diketahui industri mochi yang dilakukan disukai atau tidak oleh investor, dan berapa besar tingkat pengembalian modal industri kecil mochi di Kota Sukabumi. Hasil penelitian pada Tabel 7.1 terlihat nilai tingkat pengembalian modal berkisar antara 5,00 persen sampai 31,20 persen. Hal ini membuktikan bahwa pemilik modal mochi lebih memilih memperoleh modalnya sendiri karena tingkat pengembalian modal yang tinggi daripada meminjam kepada pihak bank atau rentenir, karena pemilik modal enggan mengikuti prosedur yang berbelit-belit, serta penentuan bunga bank berkisar 15 persen perbulan. Selain itu dapat dilihat rata-rata industri kecil mochi pada Tabel 7.2. Tabel 7.2. Rata-rata Kinerja Industri Kecil Mochi Berdasarkan ROI Tahun2007 Kriteriauraian Nilai Rata-rata ROIthn persenthn Standar Deviasi ROI thn 16,35 7,38 Sumber : olah data Rata-rata ROI industri mochi sebesar 16,35 persen mengindikasikan rata- rata tingkat pengembalian modal sebesar 16,35 persen per tahun. Misalnya ada suatu industri mochi yang mempunyai modal dalam satu bulan sebesar Rp. 6.000.000,- dalam satu tahun modal tersebut sebesar Rp. 72.000.000,-. Maka tingkat pegembalian modal per tahun sebesar kurang lebih sebesar Rp.12.000.000,- Serta nilai standar deviasi yaitu 7,38 menunjukkan bahwa tingkat pengembalian modal industri kecil mochi di Kota Sukabumi cukup beragam.

7.1.2. Rasio RC

Analisis penerimaan atas biaya menunjukkan industri kecil mochi yang dilakukan menguntungkan atau tidak. Usaha yang dikatakan menguntungkan jika nilai RC yang didapat lebih dari satu dan jika tidak menguntungkan jika nilai RC yang didapat adalah kurang dari satu. Biaya yang dikeluarkan terdiri dari biaya tunai dan biaya tidak tunai. RC yang dihitung adalah RC atas biaya tunai total. Berdasarkan Tabel 7.1 diperoleh RC antara 1.00 sampai 1.81, artinya untuk setiap rupiah biaya tunai yang dikeluarkan akan diperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.00 dan Rp. 1.81 meunjukkan bahwa industri kecil mochi di Kota Sukabumi menguntungkan untukdikembangkan. Selain itu dapat dilihat rata-rata imbangan penerimaan atas biaya pada Tabel 7.3. Tabel 7.3. Rata-rata Kinerja Industri Kecil Mochi Berdasarkan RC KriteriaUraian Nilai rata-rata RC per tahun persenthn Standar Deviasi Rasio RC 1,43 0,234 Sumber : Olah Data Rata-rata RC industri mochi sebesar 1,43 persen per tahun mengindikasikan rata-rata imbangan penerimaan untuk setiap rupiah yang dikeluarkan industri kecil mochi di Kota Sukabumi sebesar 1,43 persen per tahun dan keragamannya sebesar 0,234 menunjukkan bahwa rata-rata imbangan penerimaan atas biaya cukup beragam.

7.1.3. Keuntungan

Dalam kegiatan perusahaan, keuntungan ditentukan dengan cara mengurangkan berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil penjulan yang diperoleh. Biaya yang dikeluarkan meliputi pengeluaran untuk bahan baku input, pembayaran upah, pembayaran bunga, sewa tanah, dan lain sebagainya. Apabila hasil penjualan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya tersebut nilainya positif maka diperoleh keuntungan atau pendapatan para pengusaha mochi sebagai pembayaran dari melakukan kegiatan menghadapi risiko ketidakpastian di masa yang akan datang, melakukan inovasipembaruan di dalam kegiatan produksi. Mendirikan dan menjalankan kegiatan perusahaan adalah kegiatan ekonomi yang dipenuhi oleh berbagai risiko. Tidak terdapat jaminan bahwa sesuatu usaha akan pasti berhasil. Setiap tahun banyak perusahaan baru akan muncul, tetapi ada pula perusahaan yang gulung tikar dan pemiliknya mengalami kerugian dalam bentuk uang maupun tenaga yang dikeluarkan. Dalam perekonomian biasanya terdapat banyak industri yang menghasilkan barang yang sejenis seperti mochi, sehingga industri-industri tersebut harus saling bersaingan untuk mendapatkan pasaran, dan melakukan kegiatan produksi yang biaya rata-rata dibawah harga pasar. Sampai dimana keuntungan yang diperoleh, atau kerugian yang dialami sangat tergantung kepada usaha-usaha perusahaanindustri untuk meluaskan pasaran dan meminimumkan biaya. Kegiatan perusahaanindustri mochi dalam melakukan inovasi, yaitu mengadakan pembauran dalam manajemen, pemasaran, teknik memproduksi memegang peranan penting di dalam menjamin kesuksesan usaha tersebut. Dengan melakukan inovasi, teknik memproduksi yang baru dapat diperkenalkan, mutu produksi dapat diperbaiki, biaya produksi dapat diturunkan lebih lanjut, dan barang baru diperkenalkan. Langkah-langkah seperti itu disatu pihak dapat meningkatkan hasil penjualan volume penjualan dan dilain pihak menurunkan biaya per unit produksi. Kedua perubahan ini akan meingkatkan keuntungan perusahaan, keberhasilan suatu usaha selain dapat diukur dengan besarnya pendapatan yang dicapai tetapi dengan melihat kinerja usaha dilihat dari efisiensinya merupakan penerimaan untuk tiap rupiah yang dikeluarkan revenue cost ratio . Dari hasil analisis keuntungan usaha industri kecil mochi maka rata-rata keuntungan para pemilik usaha industri kecil mochi yaitu sebesar Rp.524.184.177,78thn. Selain itu dapat dilihat pada Tabel 7.4. Tabel 7.4. Rata-rata Kinerja Industri Kecil Mochi Berdasarkan Keuntungan KriteriaUraian Rata-rata keuntungan Rpthn Standar Deviasi Keuntungan Rpthn Rp. 511.961.955.6,- Rp. 295.265.266,1 Sumber : Olah Data Rata-rata keuntungan industri mochi sebesar Rp. 511.961.955.6,- per tahun mengindikasikan rata-rata imbangan penerimaan untuk setiap rupiah yang dikeluarkan industri kecil mochi di Kota Sukabumi sebesar Rp. 511.961.955.6,- persen per tahun dan keragamannya sebesar Rp. 295.265.266,1thn menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan yang diperoleh cukup beragam.

7.2. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Industri Kecil