Kerangka Konseptual KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Konseptual

Alur pemikiran konseptual dalam penelitian ini berawal sejak krisis ekonomi yang menyebabkan sektor industri besar dan sedang mengalami kemunduran disebabkan mahalnya harga bahan baku produksi. Industri yang ada mem-PHK sebagian besar karyawannya menyebabkan pengangguran meningkat. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan struktur ekonomi dari industri besar ke industri yang berorientasi usaha atau industri kecil. Industri kecil merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah krisis ekonomi karena tidak membutuhkan persyaratan tertentu seperti tingkat pendidikan, keahlian keterampilan pekerja dan penggunaan modal usaha relatif sedikit serta teknologi yang digunakan cenderung sederhana. Mochi adalah salah satu alternatif industri kecil yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi peluang usaha dan salah satu alternatif mengatasi masalah tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang rendah. Hal ini diharapkan dapat memberikan lapangan kerja baik sektor produksi maupun distribusinya. Timbulnya industri kecil mochi di Kota Sukabumi karena adanya kebutuhan dan pemanfaatan sumber daya lokal dan sebagai usaha melestarikan makanan khas masyarakat Kota Sukabumi. Kinerja industri kecil mochi masih menghadapi keterbatasan dalam perkembangan usahanya yang ditentukan oleh faktor eksternal lingkungan usaha dan faktor internal dalam usaha. Faktor eksternal adalah faktor yang berada diluar kendali seorang pengusaha seperti kebijakan dan peraturan pemerintah, birokrasi dan politik keamanan. Sedangkan faktor internal adaah faktor yang berada dalam kendali pengusaha baik faktor kewirausahaan, segi permodalan, bahan baku, pemasaran dan pengendalian manajemen usaha. Keterbatasan pada industri kecil mochi mendorong para pengusaha mochi di Kota Sukabumi untuk dapat memahami pelaksanaan usaha kecil secara lebih baik. Pemahaman tersebut meliputi kinerja industri mochi dilihat dari pendapatan dan keuntungan, kondisi sosial ekonomi usaha mochi, dan peranannya dalam penyerapan tenaga kerja sehingga akan sangat membantu bagi upaya pengembangan industri kecil yang bersifat kerakyatan. Pendapatan yang diperoleh pengusaha industri kecil mengalami perubahan seiring dengan semakin banyaknya jumlah unit usaha mochi yang berkembang dan dengan adanya biaya operasional yang terdiri dari biaya retribusi, biaya tenaga kerja bukan keluarga, biaya pengadaan bahan baku, pajak dan lainnya di Kota Sukabumi, dalam penelitian ini hal-hal yang dianalisis adalah kinerja ekonomi pada industri kecil mochi dari sisi pendapatan dengan indikator variabel Return of Investment ROI, Rasio RC, besarnya imbalan pendapatan yang diterima oleh tenaga kerja industri mochi yang terdiri dari tenaga kerja harian serta berapa besar penyerapan tenaga kerja pada industri kecil mochi. Keterkaitan dari analisis tersebut terwujud dalam penentuan jumlah total pendapatan yang diperoleh pemilik industri kecil mochi. Pada akhirnya diharapkan industri kecil mochi dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat lokal, sehingga dalam perkembangannya industri mochi dapat menggerakkan roda perekonomian Kota Sukabumi. Po te nsi Ind ustri Ke c il Mo c hi: Krisis Eko no m i : • Me nc ip ta ka n La p a ng a n Ke rja b a ru • Ind ustri b e sa r d a n se d a ng m e ng a la m i sta g na si • Pe ng g una a n te kno lo g i se d e rha na • Pe ng a ng g ura n m e ning ka t • Me ng g una ka n sum b e r d a ya lo ka l • Te na g a Ke rja no n Pe nting nya Kine rja Ind ustri Ke c il Mo c hi : Re turn o f Fa kto r-fa kto r ya ng m e m p e ng a ruhi ke untung a n ind ustri m o c hi te rd iri d a ri : Pe nye ra p a n d a n p e nd a p a ta n Gambar 2. Kerangka Analisis Pemikiran.

3.2. Hipotesis