V. GAMBARAN UMUM KOTA SUKABUMI
5.1. Laju Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan ekonomi biasanya diukur melalui indikator pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan, karena dengan dasar ini kita dapat melihat
perkembangan ekonomi secara nyata rill tanpa dipengaruhi oleh perubahan harga. Pada tabel 5 terlihat bahwa, pada tahun 2005 pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh kelompok sektor sekunder yaitu sekitar 9,84 diikuti oleh kelompok sektor tersier yaitu sebesar 6,40 . Kondisi ini berbeda dengan sektor primer yang
mengalami pertumbuhan negatif yaitu sebesar 8,84 .
Tabel 5.1. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Sukabumi Menurut Kelompok Sektor Tahun 2003-2005 Persen
KELOMPOK SEKTOR 2003
2004 2005
Atas Dasar Harga Berlaku 1.Sektor Primer
6,18 14,81
13,56 2.Sektor Sekunder
25,60 10,40
23,31 3.sektor Tersier
14,78 13,81
29,42 PDRB KOTA SUKABUMI
15,41 13,47
27,81
Atas Dasar Harga Konstan 2000 1.Sektor Primer
1,01 8,70
8,84 2.Sektor Sekunder
9,41 3,97
9,84 3.sektor Tersier
5,30 5,83
6,40 PDRB KOTA SUKABUMI
5,39 5,77
5,93
Sumber : BPS Kota Sukabumi, 2003 Catatan : Angka Sementara
Angka Sangat sementara Angka sangat-sangat sementara
Gambaran pertumbuhan kelompok sektor tersebut, memperlihatkan adanya kekuatan kelompok sektor sekunder. Kelompok ini disamping memiliki
kontribusi terbesar kedua terhadap PDRB Kota Sukabumi juga mampu tumbuh cukup signifikan. Kondisi inilah yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kota
Sukabumi sebesar 5,93. Apalagi kalau kita perhatikan adanya pertumbuhan
negatif yang cukup besar dikelompok sektor primer
Data kependudukan yang disajikan dari Registrasi penduduk, Survei Sosial Ekonomi Nasional dan Estimasi Penduduk. Berdasarkan hasil registrasi
penduduk akhir tahun 2005 jumlah penduduk Kota Sukabumi tercatat sebanyak 263.369 jiwa yang terdiri dari 130.939 penduduk laki-laki 49,72 dan 132.430
penduduk perempuan 50,28. Berdasarkan data tersebut maka sex ratio perbandingan penduduk laki-laki dengan perempuan Kota Sukabumi sebesar
98,87. sedangkan penduduk WNA di Kota Sukabumi tercatat sebanyak 300 jiwa, terdiri dari 105 laki-laki dan 195 perempuan.
5.2. Angkatan Kerja dan Pengangguran