Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi SNASTIKOM 2013 ISBN 978-602-19837-2-0
3-15 Artificial Intelligence
Pemodelan Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Komputer dengan Metode Forward Chaining
Maria Elfida
1
dan Mahyuddin K. M. Nasution
2
1
Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan
2
Program Studi Teknologi Informasi Fasilkom-TI Universitas Sumatera Utara yayankusu.ac.id
, mahyunstyahoo.com
Abstrak
Sistem pakar telah menjadi bagian dari banyak pembuat keputusan, tetapi sistem pakar juga tidak
bergantung kepada pakar saja, tetapi melibatkan kilas balik dari pengguna, dan melibatkan informasi yang
terdapat dilingkungan sebagai basis pengetahuan. Oleh karena itu, suatu sistem pakar melibatkan semua
ini untuk membangun aturan-aturan yang mungkin diberlakukan dalam pendeteksian kerusakan komputer.
Aturan yang mungkin dijalankan menggunakan metode Forward Chaining.
Kata kunci : gagal-fungsi, perangkat keras, perangkat lunak.
1. Pendahuluan
Pada saat ini, komputer telah menjadi perangkat yang sangat penting untuk mendukung aktivitas manusia.
Komputer tidak hanya digunakan sebagai sarana utama banyak pekerjaan, tetapi menjadi infrastruktur bagi
interaksi antara manusia. Komputer berperan dalam banyak bidang, komputer digunakan sebagai sarana
hiburan seperti memainkan dan mendengarkan musik, membuat dan memainkan permainan game atau
menjalankan aplikasi yang dianggap menarik. Walaupun komputer telah diadaptasi sesuai dengan
sifat dan kebutuhan manusia tetapi pada hakekatnya komputer tetap menjadi alat yang terus-menerus
dipengaruhi oleh lingkungannya Mahfudz et al. 2013, memiliki kemampuan terbatas dari sudut fisik,
mengalami kemunduran, tidak up-to-date terhadap perkembangan teknologi, dan kemudian tidak dapat
digunakan lagi. Gagal-fungsi suatu komputer
disebabkan perangkat keras dan perangkat lunak, kemudian oleh keperluan dan keinginan pemakai
sebagai brainware. Oleh karena itu, pengembangan sistem pakar memerlukan suatu pemodelan untuk
mendeteksi aturan pendeteksian kerusakan yang mungkin terjadi berdasarkan konsultasi pakar dan
pemakai. Dengan melibatkan, metode forward chaining, sistem pakar diadaptasikan untuk
menentukan suatu kerusakan pada komputer.
2. Istilah, Batasan dan Karakteristik
Kecerdasan buatan salah satu bidang dari teknologi informasi yang bertujuan untuk mengadap-tasi
kemampuan nalar manusia kepada mesin seperti komputer. Manusia mampu memikirkan segala hal,
menstrukturisasi informasi menjadi data terstruktur, mensistematiskan melalui rumus yang bersifat abstraks
dari konsep yang luas dan terdeskripsi, tetapi tidak mampu menyelesaikan persoalan dengan timbunan
data yang sangat besar, sedangkan komputer sebaliknya. Jadi, aktivitas manusia yang telah
dirumuskan diangkat ke dalam komputer agar komputer mampu melakukan tugas itu, menirukan
kemungkinan penalaran, penglihatan, pembelajaran, pemecahan masalah, sampai kepada pemahaman
tentang sesuatu secara semantik. 2.1 Komputer
Gagal-fungsi sebuah komputer berasal dari dua kemungkinan, yaitu lingkungan dan komputer itu
sendiri. Lingkungan boleh jadi karena sebab pengaruh lingkungan secara fisik ataupun lingkungan
pemakaian. Fisik komputer rentan terhadap berbagai faktor, air dan udara yang menyebabkan munculnya
arus pendek dalam komponen komputer secara elektronik. Misalnya, lingkungan yang mengandungi
kelembatan tinggi menyebabkan komputer mudah lembab, apalagi udara menghantar debu, perubahan
cuaca sebagai pemicu. Lingkungan pemakaian berkaitan dengan pemakai, tatacara pemakaian yang
mungkin berbenturan dengan sifat-sifat fisik dari komputer, seperti mengetik dengan komputer sambil
merokok dan makan.
Kerusakan karena komputer itu sendiri, juga berkaitan dengan pemakai selain keterbatasan
komponen komputer. Kehandalan komponen komputer telah ditentukan berdasarkan pengukuran mutu, jadi
dapat diprediksi waktu pergantian berdasaran lama pemakaian. Namun demikian, kegagalan fungsi
komponen juga dibebabkan oleh manusia dan perangkat lunak seperti virus komputer.
Universitas Sumatera Utara
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi SNASTIKOM 2013 ISBN 978-602-19837-2-0
3-16 Artificial Intelligence
Pola-pola kerusakan komputer sebenarnya dapat ditentukan berdasarkan cara pemakaian dan
posisi pada lingkungan. Setiap pola dapat dirumuskan ke dalam aturan tertentu yang membantu dalam
implementasi Lai et al. 2006. 2.2 Kecerdasan buatan
Banyak penerapan kecerdasan buatan telah dilakukan, saat ini hampir kepada semua bidang yang terkait
dengan pengolahan data agar menjadi informasi, kemudian menjadi pengetahuan, pengetahuan
digunakan untuk membuat keputusan atau suatu kebijakan, misalnya seperti sistem robot bermain sepak
bola. Namun begitu, kecerdasaran buatan hanya akan menyelesaikan permasalahan kompleks dengan
mendayagunakan komputer. Salah satu penerapan kecerdasan buatan untuk membuat keputusan adalah
sistem pakar. 2.3 Sistem pakar
Sistem pakar adalah suatu implementasi yang dikembangkan berdasarkan strategi heuristik: aturan
yang dibuat oleh manusia untuk mendekati berbagai persoalan secara khusus, dengan mempertimbangkan
pengetahuan yang telah ada. Sistem pakar mempu- nyai sifat-sifat berikut: 1 Terdiri dari informasi yang
handal, yang didukung adanya langkah-langkah dalam menjawab pertanyaan, termasuk pertanyaan tentang
proses; 2 Fasilitasi modifikasi, dengan melibatkan operasi penambahan dan penghapusan, kemampuan
yang berasal dari pengetahuan basis; 3 Heuristik dengan latar belakang pengetahuan yang tidak
sempurna dengan mana penyelesaian didapatkan; 4 Fleksibel digunakan dalam berbagai jenis komputer;
dan 5 Adanya adaptasi sebagai kemampuan Cowan, 2001.
2.4 Struktur Sistem Pakar