Faktor Suksesi Sistem Informasi

21 identifikasinya tentang aplikasi sistem informasi yang berpotensi. Secara hakiki, teknik ini tidak menyertakan sebarang garis pandu atau pemaknaan untuk penentuan data lebih lanjut dan informasi dan pemodelannya. Akan tetapi, analisis rantai nilai fokus atas area yang kritis untuk mencari kesempatan terhadap penerapan teknologi informasi, yaitu penentuan kebutuhan berpotensi dan yang diperlukan pada masa akan datang determining future potential requirements. Untuk tahap perencanaan, teknik ini memberikan kontribusi terhadap tahap kedua untuk memahami situasi saat ini dan tahap ketiga dari pengidentifikasian kesempatan dalam penerapan teknologi informasi. Teknik ini dapat diterima sebagai salah satu alat penting organisasi dalam rangka mengamati kesempatan penggunaan teknologi informasi. Sebagai alat bersifat generik atau kerangka kerja yang mempertimbangkan kesempatan. Pendekatan ini dikategorikan sebagai teknik analisis rantai nilai Earl, 1989 yang perlu digunakan dengan teknik pelengkap lain agar tercapai perencanaan lebih kokoh.

2.5. Faktor Suksesi Sistem Informasi

Berdasarkan uraian yang pada bagian terdahulu dapat disimpulkan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberadaan dan keberlanjutan suatu sistem informasi secara efisien seperti yang telah diungkapkan, yaitu faktor primer dan faktor sekunder. Faktor primer [FP1] dapat dinyatakan sebagai berikut DeLone McLean, 1992; Seddon, 1997: a. [FP1] Mutu informasi information quality. b. [FP2] Mutu sistem information system. c. [FP3] Kepuasan pengguna user satisfaction. d. [FP4] Kegunaan yang dirasakan perceived usefulness. Sedangkan hasil dari analisis faktor atas faktor-faktor suksesi sistem informasi [FF] dirumuskan sebagai berikut Rai et al., 2002: a. [FFa] Sistem mudah digunakan Systems easy to use. b. [FFb] Sistem akrab pengguna Systems are user friendly. Universitas Sumatera Utara 22 c. [FFc] Sistem mudah dipelajari Systems are easy to learn. d. [FFd] Mudah untuk sistem melakukan apa yang kita inginkan Easy to get system to do what we want to do. e. [FFe] Mudah terampil Easy to become skillful. f. [FFf] Luaran disajikan dalam format yang berguna Output presented in useful format. g. [FFg] Puas dengan keakuratan sistem Satisfied with accuracy of system. h. [FFh] Informasi jelas Information is clear. i. [FFi] Sistem akurat Systems are accurate. j. [FFj] Sistem memberikan informasi yang memadai System provide sufficient information. k. [FFk] Sistem memberikan informasi terbarukan System provide up-to-date information. l. [FFl] Informasi sesuai dengan waktu yang diperlukan I get the info I need in time. m. [FFm] Sistem memberikan informasi yang tepat System provide precise information. n. [FFn] Konten informasi memenuhi kebutuhan Information contents meet my needs. o. [FFo] Menyelesaikan tugas dengan lebih cepat Accomplish tasks more quickly. p. [FFp] Menggunakan sistem meningkatkan prestasi kerja Using the systems improves job performance. q. [FFq] Menggunakan sistem meningkatkan produktivitas Using system increases productivity. r. [FFr] Sistem membuat pekerjaan lebih mudah Systems make the job easier. s. [FFs] Sistem meningkatkan efektivitas dalam pekerjaan Systems enhance effectiveness in job. t. [FFt] Sistem berguna untuk pekerjaan System useful to job. u. [FFu] Sistem memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi pengelolahan System adequate to meet info processing needs. v. [FFv] Sistem efisien Systems are efficient. Universitas Sumatera Utara 23 w. [FFw] Sistem efektif Systems are effective. x. [FFx] Secara keseluruhan puas dengan sistem Overall, satisfied with systems. Sedangkan faktor sekunder berasal dari faktor organisasi dan perencanaan sistem informasi seperti diuraikan pada bagian terdahulu. Namun demikian, selain faktor teknis seperti PA1 sampai PA2 dalam perencanaan sistem informasi terdapat situasi organisasi sebagai fitur-fitur yang dapat dikenali seperti dirangkumkan sebagai berikut: a. [FE1] Mengatasi situasi organisasi yang kompleks address complex enterprise situation. b. [FE2] Mendukung analisis banyak tingkat support multiple level analysis. c. [FE3] Mendukung pemodelan data informasi support information data modeling. d. [FE4] Memiliki landasaan teoritis have sound theoretical basis. e. [FE5] Menentukan kebutuhan organisasi yang ada determine existing enterprise requirements. f. [FE6] Menentukan kebutuhan berpotensi dan akan datang determine future potensial requirements.

2.6. Representasi Semantik