tunggakan selama tiga bulan berturut-turut, melalui negosiasi dan disepakati melalui berita acara.
• Reconditioning penyesuaian persyaratan, dilakukan kepada MB yang telah
di Reschedulling tetapi tidak ada pembayaran selama tiga bulan berturut-turut. Pada tahap Reconditioning ini tunggakan bunga pinjaman dapat dikapitalisasi
menjadi pokok pinjaman atau dihapuskan tunggakan beban bunganya dan beban selanjutnya.
4.3.2. Program Bina Lingkungan PT. Telkom Divre II Jakarta
Program Bina Lingkungan adalah program CSR Telkom dalam rangka pemberdayaan kondisi sosial masyarakat di wilayah usaha perusahaan me lalui
pemanfaatan dana dari bagian laba Telkom. Dana yang disalurkan oleh Telkom untuk program bina lingkungan adalah maksimal sebesar satu persen dari
penyisihan laba setelah pajak dan hasil bunga deposito dan atau jasa dari dana program bina lingkungan, seperti program kemitraan besarnya dana pada program
bina lingkungan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.
Tabel 4.4. Dana Program Bina Lingkungan yang Disalurkan oleh PT. Telkom Divre II Jakarta
Dana Program Bina Lingkungan Rupiah ASNAF
2004 2005
2006 BBA
- 42.550.000
51.600.365 BPP
310.666.200 539.900.000
864.904.000 BKM
208.484.550 135.500.000
349.100.000 BSU
230.167.300 45.800.000
380.300.000 BSI
60.000.000 34.000.000
191.750.000 Jumlah
809.318.050 797.750.000
1.837.654.365
Sumber: PT. Telkom Divre II Jakarta 2007.
Pada Tabel 4.4. dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2004 sampai dengan 2006 PT. Telkom Divre II Jakarta telah menyalurkan dana untuk program bina
lingkungan sebesar 3,444 milyar rupiah. Dana program bina lingkungan PT. Telkom Divre II Jakarta digunakan untuk tujuan yang dapat memberikan manfaat
kepada masyarakat di wilayah usaha PT. Telkom Divre II Jakarta dalam bentuk Bantuan Korban Bencana Alam BBA sebesar 20 persen, Bantuan Pendidikan
dan atau Pelatihan BPP sebesar 50 persen, Bantuan Kesehatan Masyarakat BKM sebesar 20 persen, Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasana Umum
BSU sebesar 5 persen, dan Bantuan Sarana Ibadah BSI sebesar 5 persen. Untuk itu Dana Program Bina Lingkungan terbesar setiap tahunnya yang
disalurkan oleh PT. Telkom Divre II Jakarta adalah untuk kegiatan pendidikan dan atau pelatihan. Pemberian bantuan pada Program Bina Lingkungan ini
dilakukan survei terlebih dahulu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di masing- masing Divisi atau Kandatel Kantor Daerah Telekomunikasi.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Analisis Karakteristik Pengusaha dan Usaha Mitra Binaan
Karakteristik mitra binaan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu usia tingkat pendidikan, dan jumlah tanggunga n keluarga. Sedangkan untuk
karakteristik usaha yang dijalankan oleh mitra binaan adalah penghasilan bersih dan pengalaman usaha. Karakteristik pengusaha dan usaha yang menjadi mitra
binaan PT. Telkom Divre II Jakarta dijelaskan menggunakan analisis deskriptif melalui analisis crosstabulations dengan menggunakan software SPSS 13.
Analisis crosstabulations ini menampilkan tabulasi silang antara pengembalian kredit dengan karakteristik pengusaha dan usaha mitra binaan pada Daerah
Telekomunikasi Datel Bogor, dimana dalam penelitian ini sampel yang digunakan untuk mewakili mitra binaan pada Datel Bogor sebanyak 66 pengusaha
kecil. Kredit yang diberikan oleh PT. Telkom Divisi Regional Divre II Jakarta
kepada pengusaha kecil yang menjadi mitra binaan adalah kredit berjangka waktu dua tahun, yang dapat diangsur setiap satu bulan sekali sehingga mitra binaan
dapat mengangsur pinjaman tersebut sebanyak 24 kali. Klasifikasi angsuran yang terdapat pada PT.Telkom Divre II Jakarta adalah lunas, lancar, kurang lancar,
diragukan, dan macet. Dimana klasifikasi angsuran lunas dan lancar apabila pembayaran anggaran pokok dan bunga tepat waktu. Klasifikasi angsuran kurang
lancar apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui satu hari dan belum melampaui 180 hari dari tanggal jatuh