X
5i
= Usia tahun X
6i
= Jumlah tanggungan keluarga orang X
7i
= Pendidikan tahun SD = 6 tahun, SMP = 9 tahun, SMA = 12 tahun, D3 = 15 tahun, dan S1 = 18
tahun. D
1i
= Dummy bencana force major 1 = Terkena bencana
0 = Tidak terkena bencana D
2i
= Dummy penghasilan di luar usaha 1= Memiliki penghasilan di luar usaha
0= Tidak memiliki penghasilan di luar usaha i =Mitra binaan ke-i, u
i
= error, a = Intersep, dan ß
2
...ß
13
= Koefisien koefisien estimasi
3.3. Deskripsi Variabel dan Pengukurannya
Deskripsi variabel ini merupakan hipotesis yang digunakan dalam penelitian. Penetapan variabel bebas atau independent X
i
yang mempengaruhi variabel dependent Yi ini mengaju pada studi literatur dari hasil penelitian
Kuntjoro 1983, Prasetyo 1996, Renggani 1998, Hidayati 2003, dan Priarnani 2005. Namun, variabel yang dimasukkan dalam model disesuaikan
dengan penelitian yang dilakukan, sehingga tidak semua variabel independent yang terdapat dalam penelitian terdahulu dimasukkan dalam model penelitian
yang dilakukan. Adapun variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah pinjaman, tingkat suku bunga, penghasilan bersih usaha,
pengalaman usaha, usia, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, dummy bencana force Major, dan dummy penghasilan di luar usaha.
3.3.1. Tingkat pengembalian kredit
Tingkat pengembalian kredit merupakan kemampuan mitra binaan dalam membayar kembali kreditnya. Tingkat pengembalian kredit yang telah
dikembalikan oleh mitra binaan dilihat dari pokok pinjaman kredit beserta bunganya serta waktu pengembalian kredit. Mitra binaan yang diambil adalah
mitra binaan PT. Telkom Divre II Jakarta yang masih akses terhadap kredit. Tingkat pengembalian kredit dalam penelitian ini dilihat berdasarkan lancar dan
tidak lancarnya pengembalian kredit yang dilakukan oleh mitra binaan. Dimana dalam penelitian ini nilai 1 untuk tingkat pengembalian kredit lancar dan nilai 0
untuk tingkat pengembalian kredit tidak lancar.
3.3.2. Jumlah Pinjaman
Jumlah pinjaman merupakan besarnya kredit yang diberikan oleh PT. Telkom Divre II Jakarta kepada pengusaha kecil yang menjadi mitra binaan.
Pinjaman beruapa kredit dana bergulir ini diberikan oleh PT. Telkom Divre II Jakarta pada program kemitraan CSR dilakukan dalam rangka membantu
permodalan bagi pengusaha kecil. Besarnya jumlah pinjaman yang diberikan kepada pengusaha kecil yang menjadi mitra binaan maka akan meningkatkan
produktifitas usaha yang dijalankannya. Dengan meningkatnya produktifitas mitra binaan akan meningkatkan pengembalian kredit. Dengan demikian jumlah
pinjaman diduga berhubungan positif terhadap pengembalian kredit. Satuan yang digunakan untuk jumlah pinjaman adalah Rupiah.
3.3.3. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga mempengaruhi pengembalian kredit, semakin besar tingkat suku bunga maka kemampuan pengembalian kredit semakin rendah.
Dengan demikian tingkat suku bunga diduga berpengaruh negatif terhadap tingkat pengembalian. Satuan yang digunakan adalah persen.
3.3.4. Penghasilan Bersih Usaha
Penghasilan bersih usaha adalah penghasilan yang diperoleh mitra binaan dalam menjalankan usahanya setelah disisihkan dengan biaya-biaya lainnya.
Semakin tinggi penghasilan bersih yang diterima maka semakin besar pula bagian yang dapat disisihkan setelah memenuhi segala keperluan keluarga atau rumah
tangga. Dengan demikian, diduga semakin besar penghasilan bersih maka akan berpengaruh positif terhadap tingkat pengembalian kredit. Satuan yang digunakan
adalah Rupiah per bulan.
3.3.5. Pengalaman Usaha