Analisis Deskriptif Analisis Statistik

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dari Telkom Community Develipment Center CDC Divre II Jakarta, publikasi Badan Pusat Statistik BPS, internet, buku, dan literatur lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Unit analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah 66 pengusaha kecil yang menjadi mitra binaan pada program kemitraan PT. Telkom Divisi Regional Divre II Jakarta yang berada pada Daerah Telekomonikasi Datel Bogor. Pemilihan sampel tersebut dilakukan secara sengaja purposive sampling dengan menggunakan metode acak sederhana, dan atas dasar bahwa unit sampel berjumlah 30 atau lebih merupakan populasi normal Walpole, 1982.

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik pengusaha dan usaha mitra binaan dengan pengembalian kredit yang terdapat pada PT. Telkom Divre II Jakarta. Analisis deskriptif ini menggunakan analisis crosstabulations pada software SPSS 13. Analisis crosstabulations digunakan untuk membandingkan antara karakteristik pengusaha kecil dan usaha yang menjadi mitra binaan pada Datel Bogor PT. Telkom Divre II Jakarta dengan pengembalian kredit.

3.2.2. Analisis Statistik

Analisis statistik digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit pengusaha kecil yang menjadi mitra binaan pada program kemitraan Corporate Social Responsibility CSR dengan menggunakan analisis model Binary Probit pada software E-views 4.1. Menurut Arief 1993, model Probit didasarkan atas asumsi bahwa variabel tidak bebas dependent yang diteliti mengikuti fungsi distribusi kumulatif yang berbentuk normal. Oleh karena didasarkan atas normal cumulative distribution function, maka model ini disebut juga sebagai model normit normit model. Menurut Gujarati 1978, penggunaan model Probit yaitu untuk menjelaskan perilaku suatu variabel dependent yang dummy atau dichotomous. Dimana variabel dependent-nya bernilai 0 atau 1. Modelnya secara sederhana sebagai berikut: Y i = a + ß X i + U i 3.1 Y i bersifat dikotomi sebagai fungsi linear dari variabel yang menjelaskan X i € Y i X i merupakan harapan bersyarat dari Y i untuk X i tertentu. Sedangkan menurut Koop 2003, model Probit digunakan ketika variabel dependent-nya berupa data kualitatif sebagai dummy yang bernilai 0 dan 1. Ketika individu membuat sebuah pilihan diantara dua pilihan, secara ekonomi akan dirumuskan dengan fungsi utilitas. Jika utilitas dari individu i dan U ji Untuk J = 0,1. Individu akan memilih 1 jika U 1i U 0i dan sebaliknya jika pilihannya 0. Dengan demikian pilihan tergantung dari perbedaan utilitas. Model Probit mengasumsikan perbedaan utilitas ini mengikuti regresi linear normal yang dinyatakan sebagai berikut: Y i = X i ’ ß + i ε 3.2 Ahli ekonomi tidak meninjau Y i secara langsung, tetapi hanya pilihan yang sebenarnya dibuat oleh individu i. Menurut Maddala 1994 dalam prakteknya Y i tidak dapat diobservasi. Sedangkan yang dapat kita observasi adalah variabel dummy Y yang didefinisikan sebagai berikut: Y = 1 jika Y i Y = 0 jika sebaliknya Prob Y i = 1 = Prob U i - ß’ X i = 1 – F - ß’ X i 3.3 Nilai pengamatan dari Y dalam model Probit ini hanya dapat direalisasikan sebagai sebuah proses binomial dengan probabilitas seperti diatas. Oleh karena itu kemungkinan fungsinya adalah: L = ? yi = 0 F- ß’ X i ? yi = 1 [ 1 - F- ß’ X i ] 3.4 Model probit yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Yi = a + ß 1 X 1i + ß 2 X 2i + ß 3 X 3i + ß 4 X 4i + ß 5 X 5i + ß 6 X 6i + ß 7 X 7i + ß 8 D 1i + ß 9 D 1i + u i 3.5 Keterangan: Y i = Tingkat pengembalian kredit 1 = Lancar 0 = Tidak lancar X 1i = Jumlah pinjaman rupiah X 2i = Tingkat suku bunga persen X 3i = Penghasilan bersih usaha rupiah X 4i = Pengalaman usaha tahun X 5i = Usia tahun X 6i = Jumlah tanggungan keluarga orang X 7i = Pendidikan tahun SD = 6 tahun, SMP = 9 tahun, SMA = 12 tahun, D3 = 15 tahun, dan S1 = 18 tahun. D 1i = Dummy bencana force major 1 = Terkena bencana 0 = Tidak terkena bencana D 2i = Dummy penghasilan di luar usaha 1= Memiliki penghasilan di luar usaha 0= Tidak memiliki penghasilan di luar usaha i =Mitra binaan ke-i, u i = error, a = Intersep, dan ß 2 ...ß 13 = Koefisien koefisien estimasi

3.3. Deskripsi Variabel dan Pengukurannya

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) Untuk Pengusaha Kecil pada Kantor Medan Sunggal

0 16 73

Identifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengembalian Kredit

0 9 82

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efe

0 7 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) Pada Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) Pada Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei.

0 2 18

Annual Report Telkom Indonesia 2005

1 0 233

Annual Report Telkom Indonesia 2002

0 0 60

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14