5.1.3. Jumlah Tanggungan Keluarga
Berdasarkan Tabel 5.3. jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki oleh pengusaha kecil yang menjadi mitra binaan PT. Telkom Divre II khusunya Datel
Bogor berkisar antara satu sampai dengan enam orang. Mitra binaan paling besar memiliki jumlah tangggungan keluarga sebayak tiga orang dengan tingkat
pengembalian kredit lancar terbesar. Sedangkan mitra binaan yang memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak empat dan lima orang paling besar
memiliki pengembalian kredit tidak lancar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan banyaknya jumlah tanggungan kelua rga mitra binaan maka
pengembalian kreditnya semakin tidak lancar.
Tabel 5.3. Analisis Crosstabulation Jumlah Tanggungan Keluarga dan
Pengembalian Kredit
Pengembalian Kredit Jumlah Tanggungan
Keluarga Orang Tidak Lancar
Lancar Total
1 1
1 2
5 5
10 3
15 20
35 4
9 7
16 5
2 2
6 1
1 2
Total 32
34 66
5.1.4. Penghasilan Bersih Usaha
Berdasarkan Gambar 5.2. penghasilan bersih yang dimiliki oleh pengusaha kecil yang menjadi mitra binaan dalam penelitian ini paling kecil memiliki
penghasilan bersih sebesar 250 ribu rupiah dan yang paling tinggi sebesar 60 juta rupiah. Penghasilan bersih usaha yang diperoleh oleh mitra binaan merupakan
penghasilan yang didapat dari hasil usaha yang dijalankan setelah dikurangi
dengan biaya-biaya lainnya. Dari 66 sampel mitra binaan paling besar memiliki penghasilan bersih 15 juta dengan tingkat persentase sebesar 18,18 persen.
Gambar 5.2. Penghasilan Bersih Usaha Mitra Binaan Datel Bogor PT. Telkom Divre II Jakarta
Untuk mempermudah pengolahan dalam melihat penghasilan bersih yang diperoleh oleh mitra binaan dan pengembalian kredit, penghasilan bersih ini
dibagi menjadi empat kelas yaitu 2 juta, 2-10 juta, 11-19 juta, dan = 10 juta. Berdasarkan Tabel 5.3 penghasilan bersih yang dimiliki oleh pengusaha kecil
paling banyak rata-rata berkisar antara 2-10 juta yaitu sebanyak 36 orang dan paling besar memiliki pengembalian kredit lancar. Berdasarkan jumlah mitra
binaan yang memiliki penghasilan bersih 2 juta yaitu 14 mitra binaan seluruhnya memiliki pengembalian kredit tidak lancar. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semakin tingginya penghasilan usaha yang diterima oleh pengusaha kecil maka semakin besar pula pengembalian kreditnya.
Tabel 5.3. Analisis Crosstabulation Penghasilan Bersih Usaha dan
Pengembalian Kredit
Pengembalian Kredit Penghasilan Juta
Rupiah Tidak Lancar
Lancar Total
2 14
14 2-10
16 20
36 11-19
2 12
14 = 20
2 2
Total 32
34 66
Untuk mempermudah pengolahan dalam melihat penghasilan bersih usaha yang diperoleh oleh mitra binaan dan pengembalian kredit, penghasilan bersih ini
dibagi menjadi empat kelas yaitu 2 juta, 2-10 juta, 11-19 juta, dan = 10 juta. Berdasarkan Tabel 5.3. penghasilan bersih yang dimiliki oleh mitra binaan paling
banyak rata-rata berkisar antara 2-10 juta yaitu sebanyak 36 orang dan paling besar memiliki pengembalian kredit lancar. Berdasarkan jumlah mitra binaan
yang memiliki penghasilan bersih 2 juta yaitu 14 mitra binaan seluruhnya memiliki pengembalian kredit tidak lancar. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa semakin tingginya penghasilan usaha yang diterima oleh mitra binaan maka semakin besar pula pengembalian kreditnya.
5.1.5. Pengalaman Usaha