Setelah siswa melakukan pembelajaran dengan bantuan multimedia interaktif jaringan hewan, peneliti dapat melihat adanya peningkatan minat belajar
dan kemampuan siswa dalam menangkap konsep. Partisipasi aktif siswa dalam pengoperasian media pembelajaran jauh lebih baik daripada hanya mendengarkan
dan menonton secara pasif. Maksud dari partisipasi yaitu adanya kegiatan mental atau fisik yang terjadi di sela-sela penyajian materi pelajaran. Rasyid 2008
menyatakan bahwa dengan adanya partisipasi, kesempatan siswa untuk memahami dan mengingat materi pelajaran jauh lebih besar.
4.3.3 Tanggapan guru dan siswa
Tanggapan guru diambil melalui pengisian angket. Pada angket tersedia 12 item pernyataan. Tanggapan guru terhadap penerapan multimedia interaktif
jaringan hewan sebagai suplemen pembelajaran menunjukkan skor total 12 dengan persentase 100 sangat baik. Data mengenai tanggapan guru terdapat
pada lampiran 23 halaman 168. Tanggapan siswa juga diambil melalui pengisian angket. Pada angket
tersedia 10 item pernyataan. Hasil analisis tanggapan siswa terhadap penerapan multimedia interaktif jaringan hewan sebagai suplemen pembelajaran adalah
sangat baik. Rerata skor siswa kelas XI MIA 1 adalah 25 dengan persentase 89,29 sangat baik dan rerata skor kelas XI MIA 2 adalah 24,1 dengan
persentase 89,26 sangat baik. Data analisis tanggapan siswa terdapat pada lampiran 26 halaman 173.
Tanggapan guru terhadap penerapan multimedia interaktif jaringan hewan sebagai suplemen pembelajaran menunjukkan skor total 12 dengan persentase
100 sangat baik. Pokok materi jaringan hewan yang terdapat dalam media pembelajaran ini guru anggap sudah sesuai dengan KI dan KD yang terdapat
dalam Kurikulum 2013. Guru menganggap multimedia interaktif jaringan hewan sudah cukup interaktif untuk dapat membantu guru mengajarkan materi jaringan
hewan dan dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep materi jaringan hewan. Gambar, keterangan, penjelasan dan pertanyaan-pertanyaan dalam
multimedia interaktif jaringan hewan mudah dipahami dan mampu membimbing siswa untuk memahami konsep. Soal evaluasi yang digunakan sudah sesuai untuk
siswa tingkat SMA. Guru merasa multimedia interaktif ini tepat digunakan
sebagai suplemen pembelajaran jaringan hewan dan cocok untuk digunakan baik dalam pembelajaran mandiri maupun klasikal siswa. Guru tertarik menggunakan
multimedia interaktif jaringan hewan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil analisis tanggapan siswa terhadap penerapan multimedia interaktif
jaringan hewan sebagai suplemen pembelajaran adalah sangat baik. Rerata skor siswa kelas XI MIA 1 adalah 25 dengan persentase 89,29 sangat baik dan
rerata skor kelas XI MIA 2 adalah 24,1 dengan persentase 89,26 sangat baik. Siswa menyatakan mudah memahami dan mengingat materi, dan mampu
menemukan konsep dengan kemampuan sendiri. Gambar, keterangan, pertanyaan- pertanyaan, dan penjelasan dalam multimedia interaktif jaringan hewan mudah
dipahami dan membantu siswa lebih memahami konsep jaringan hewan. Bahasa dalam soal evaluasi sudah jelas dan mudah dipahami. Siswa juga menyatakan
senang dan tertarik mengikuti pembelajaran jaringan hewan dengan menggunakan multimedia interaktif jaringan hewan sebagai suplemen pembelajaran.
Meskipun masih masuk kriteria baik, namun item no 3 mendapatkan skor paling sedikit diantara 10 item yang ditanggapi siswa kelas XI MIA 2. 44,4
siswa menyatakan setelah belajar dengan menggunakan multimedia interaktif jaringan hewan mereka tetap membutuhkan bimbingan guru untuk menemukan
konsep dan 55,6 siswa menyatakan dapat menemukan konsep sendiri. Tapilouw Setiawan 2008 menyatakan bahwa kemampuan multimedia dalam
memberikan pengajaran secara individu melalui sistem tutor bukan berarti tidak ada pengajaran secara khusus dari guru, melainkan siswa memiliki kebebasan
untuk belajar mandiri tanpa harus selalu didampingi guru. Berdasarkan tanggapan guru dan siswa tersebut, suplemen pembelajaran
yang dikembangkan dapat dikatakan cukup baik. Yumarlin 2012 menyatakan dalam jurnal penelitiannya bahwa produk multimedia interaktif yang baik mampu
melibatkan secara aktif minimal indera penglihatan dan pendengaran siswa, yaitu melalui teks, gambar, video, dan suara, sehingga dapat menarik perhatian siswa,
dan memudahkan siswa dalam memahami materi atau konsep.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN