Pembelajaran Berbantuan Komputer TINJAUAN PUSTAKA

Kedua, analisis fungsi didasarkan pada penggunaannya siswa terdapat dua fungsi. Dua fungsi tersebut yaitu 1 fungsi psikologis, yaitu termasuk fungsi atensi dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap materi ajar, fungsi afektif menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu, fungsi kognitif siswa akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang dihadapi, baik objek berupa orang, benda, atau kejadian, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi dapat mendorong siswa untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai; dan 2 fungsi sosio-kultural yaitu media pembelajaran dapat mengatasi hambatan sosio- kultural antar peserta komunikasi pembelajaran, sebab media pembelajaran memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama Munadi, 2013.

2.3 Pembelajaran Berbantuan Komputer

Komputer memiliki kemampuan mengolah berbagai macam simbol bahasa sebagai stimulus, mulai dari huruf, angka, kata, simbol suara, gambar diam, gambar gerak, dan lain sebagainya. Selain itu, komputer juga bisa dikatakan sebagai sumber belajar yang menyediakan berbagai macam bentuk media yang memungkinkan siswa membuat desain dan merekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan, tidak hanya sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata saja. Munadi 2013 berpendapat bahwa banyaknya sumber belajar dalam komputer yang dapat merangsang beberapa indera, diharapkan mampu mengaktifkan fungsi-fungsi psikologis siswa meliputi fungsi kognitif, fungsi konatif-dinamik, fungsi afektif, dan fungsi sensori-motorik. Lieu 1999 menyatakan bahwa komputer dapat memberikan pengalaman multisensori, yaitu bahwa komputer dapat dikendalikan dan dikelola sesuai keinginan pengguna komputer. Arsyad 2013 menjabarkan bahwa komputer mampu melibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti telinga audio, mata visual, dan tangan kinetik, yang dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesan akan mudah untuk dimengerti. Berdasarkan penelitian mengenai pengalaman para calon guru di Australia yang mengkombinasikan teknologi ke dalam proses belajar mengajar, Chittleborough 2014 menyatakan bahwa teknologi dapat memberikan berbagai representasi visual yang dapat menjelaskan ide-ide abstrak, selain itu teknologi juga dapat menyediakan hal-hal penting seperti memberikan penjelasan, visualisasi dan umpan balik. Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor Arsyad, 2013. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis komputer dengan yang dihasilkan oleh teknologi cetak dan teknologi audio-visual adalah karena informasi atau materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Berbagai jenis aplikasi atau program teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer assisted instruction CAI atau pembelajaran berbantuan komputer PBK. Menurut Surjono sebagaimana dikutip oleh Idris 2008 menyatakan bahwa istilah CAI umumnya menunjuk pada semua perangkat lunak pendidikan yang diakses melalui komputer di mana siswa dapat berinteraksi dengannya. Pada pembelajaran berbantuan komputer, peserta didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Interaksi antara komputer dengan peserta didik ini terjadi secara individual, sehingga apa yang dialami oleh seorang peserta didik dapat berbeda dengan apa yang dialami oleh peserta didik yang lainnya. Dilihat dari situasi belajar di mana komputer digunakan untuk menyampaikan isi pelajaran, CAI bisa berbentuk tutorial, drills and practice, simulasi, dan permainan. Arsyad 2013 dan Darmawan 2012 menjelaskan bahwa program pembelajaran tutorial dengan bantuan komputer meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur, program pembelajaran drills and practice dengan bantuan komputer berisi serangkaian pertanyaan atau soal dan biasanya merekam hasil jawaban siswa yang kemudian dapat dilaporkan kepada siswa atau guru pada akhir kegiatan, program pembelajaran simulasi dengan bantuan komputer mencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, dan program pembelajaran permainan dengan bantuan komputer menyediakan suasana atau lingkungan yang memberikan fasilitas belajar yang menambah kemampuan siswa dan menyediakan tantangan yang menyenangkan bagi siswa. Penggunaan komputer menjadi sangat populer sebagai media pengajaran dan pembelajaran, sebab komputer memilki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media lain. Keistimewaan komputer sebagai media telah disebutkan oleh Munir 1999 ,antara lain 1 hubungan interaktif, yaitu komputer menyebabkan terwujudnya hubungan antara stimulus dan respons, menumbuhkan inspirasi dan meningkatkan minat; 2 pengulangan, yaitu komputer memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengulang materi atau bahan pelajaran yang diperlukan, memiliki kebebasan dalam memilih materi atau bahan pelajaran, memperkuat proses pembelajaran dan memperbaiki ingatan; 3 umpan balik dan peneguhan, yaitu media komputer membantu pelajar memperoleh umpan balik feedback terhadap pelajaran secara leluasa dan dapat memacu motivasi pelajar dengan peneguhan positif yang diberi apabila pelajar memberikan jawaban; 4 simulasi dan uji coba, yaitu media komputer dapat mensimulasikan atau menguji coba penyajian bahan pelajaran yang rumit dan teliti. Asyad 2013 mengidentifikasi beberapa kekuatan komputer yang digunakan untuk tujuan-tujuan pendidikan. Arsyad menjelaskan secara rinci bahwa 1 komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban untuk menerima pelajaran, sebab komputer dapat memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual; 2 komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik yang dapat menambah realisme; 3 kendali berada di tangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya; dan 4 kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan suatu program pembelajaran memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau. Darmawan 2012 menjelaskan bahwa pembelajaran dengan bantuan komputer dipromosikan untuk mengatasi keterbatasan waktu yang tersedia bagi siswa untuk berkonsultasi dengan guru, jumlah siswa yang terlalu banyak sehingga kurang tersedianya jawaban yang cukup jelas dari guru atas pertanyaan yang diajukan siswa secara individual, tidak tersedianya bantuan secara langsung dari guru kepada siswa, jumlah siswa yang banyak memiliki kecenderungan terjadinya penjiplakan yang dilakukan beberapa siswa ketika mereka dihadapkan pada suatu masalah yang menuntut mereka untuk bisa menyelesaikan secara individual, minimnya kegiatan praktik secara langsung, dan menjembatani keterbatasan guru sebagai tenaga pengajar yang mengalami hambatan untuk datang dan mengajar sebagaimana mestinya. Jadi pembelajaran dengan bantuan komputer secara umum memiliki karakteristik yang khas, yaitu menekankan pada pembelajaran secara mandiri, bersifat interaktif, dan menyediakan bimbingan.

2.4 Multimedia