Uji kenormalan Analisis ragam ANOVA

20

3.4 Analisis Data

3.4.1 Uji kenormalan

Uji kenormalan yang digunakan adalah Uji Kolmogorov -Smirnov. Uji kenormalan bertujuan untuk melihat distribusi data hasil tangkapan. Dasar pengambilan keputusan Uji Kolmogorov-Smirnov adalah : 1 Jika nilai signifikansi 0,05 maka tolak Ho, artinya distribusi data hasil tangkapan bubu menyebar tidak normal. 2 Jika nilai signifikansi 0,05 maka gagal tolak Ho, artinya distribusi data hasil tangkapan bubu menyebar normal.

3.4.2 Analisis ragam ANOVA

Analisis ragam ya ng digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL. Boer 2001 menyatakan RAL merupakan salah satu teknik penyidikan keragaman data penelitian dengan memperhatikan data klasifikasi satu faktor yang diamati. Faktor ini sering disebut perlakuan atau atribut. Dalam penelitian ini analisis ragam bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan lokasi pemasangan bubu zona fotik dan zona afotik terhadap hasil tangkapan. Model RAL sebagai berikut: i ij i ij n j p i Y ,..., 2 , 1 ; ,..., 2 , 1 ; = = + + = ε τ µ dengan Y ij : nilai pengamatan hasil tangkapan bubu pada perlakuan ke-i ulangan ke-j µ : pengaruh rata-rata umum t i : pengaruh perlakuan lokasi pemasangan bubu ke- i terhadap hasil tangkapan bubu e ij : galat percobaan pada perlakuan ke- i ulangan ke-j Asumsi yang harus dipenuhi oleh model di atas adalah: 1 µ bersifat tetap konstan 2 e 11 , e 12 ,…, e pn terjadi secara acak dan bebas satu sama lain 3 Nilai tengah e 11 , e 12 ,…, e pn sama dengan 0, konsekuensi dari asumsi 4 e ij menyebar normal dengan nilai tengah nol dan simpangan baku s 21 Hipotesis yang akan diuji melalui ANOVA tersebut dinyatakan sebagai berikut: H : t 1 = t 2 = 0; artinya bahwa perlakuan lokasi pemasangan bubu tidak memberikan perbedaan pengaruh secara nyata terhadap hasil tangkapan bubu H 1 : sedikitnya ada satu t i ? 0; artinya perlakuan lokasi pemasangan bubu memberikan perbedaan pengaruh secara nyata terhadap hasil tangkapan bubu Kaidah keputusan yang harus diambil adalah sebagai berikut: 1 Jika F F tabel ; maka tolak H 2 Jika F F tabel; maka gagal tolak H atau 1 Jika nilai signifikansi 0,05; maka tolak H 2 Jika nilai signifikansi 0,05; maka gagal tolak H

3.4.3 Analisis keanekaragaman