Validasi Model DAMPAK KEBIJAKAN TERHADAP PEREKONOMIAN WILAYAH

140 Tabel 46. Hasil Pengujian Validasi Model Nama Variabel RMS Error Bias UM Reg UR Dist UD U PDRB Sumatera 58.71 0.0100 0.1100 0.8800 0.0913 PDRB Jawa-Bali 68.12 0.0000 0.0300 0.9700 0.0996 PDRB WTI 39.02 0.0100 0.0900 0.9000 0.0663 Permintaan Tenaga Kerja Sumatera 8.26 0.0400 0.4200 0.5300 0.0379 Permintaan Tenaga Kerja Jawa-Bali 5.86 0.0000 0.0700 0.9300 0.0274 Permintaan Tenaga Kerja WTI 5.72 0.0200 0.1000 0.8800 0.0276 Penawaran Tenaga Kerja Sumatera 9.48 0.0500 0.4300 0.5200 0.0435 Penawaran Tenaga Kerja Jawa-Bali 5.29 0.0000 0.1200 0.8800 0.0257 Penawaran Tenaga Kerja WTI 6.33 0.0200 0.1200 0.8600 0.0299 Upah Sumatera 38.25 0.0000 0.2200 0.7800 0.0846 Upah Jawa-Bali 14.98 0.0000 0.0100 0.9900 0.0349 Upah WTI 17.62 0.0000 0.0000 1.0000 0.0602 Jumlah Penduduk Miskin Sumatera 36.32 0.4700 0.3600 0.1700 0.1455 Jumlah Penduduk Miskin Jawa-Bali 11.07 0.0000 0.0200 0.9800 0.0651 Jumlah Penduduk Miskin WTI 8.35 0.0000 0.0100 0.9900 0.0432 Mig masuk Sumatera dari Jawa-Bali 55.26 0.0000 0.0100 0.9900 0.1828 Mig masuk Sumatera dari WTI 70.68 0.0000 0.0100 0.9900 0.1843 Mig masuk Jawa-Bali dari Sumatera 44.97 0.0900 0.0100 0.9000 0.1398 Mig masuk Jawa-Bali dari WTI 88.44 0.0000 0.0000 1.0000 0.1649 Mig masuk WTI dari Sumatera 48.65 0.1100 0.0700 0.8200 0.1733 Mig masuk WTI dari Jawa-Bali 37.13 0.0000 0.0000 1.0000 0.1453 Mig keluar Sumatera ke Jawa-Bali 55.36 0.0200 0.1100 0.8700 0.1535 Mig keluar Sumatera ke WTI 53.13 0.0300 0.0100 0.9700 0.1372 Mig keluar Jawa-Bali ke Sumatera 47.72 0.0000 0.1000 0.9000 0.1559 Mig keluar Jawa-Bali ke WTI 38.71 0.0000 0.1400 0.8600 0.1314 Mig keluar WTI ke Sumatera 85.86 0.0200 0.0200 0.9600 0.1653 Mig keluar WTI ke Jawa-Bali 48.53 0.0200 0.0200 0.9600 0.1408 Ekspor Sumatera ke Jawa-Bali 27.72 0.0000 0.0200 0.9800 0.1288 Ekspor Sumatera ke WTI 13.23 0.0000 0.0000 1.0000 0.0688 Ekspor Jawa-Bali ke Sumatera 23.37 0.0500 0.2600 0.6900 0.0469 Ekspor Jawa-Bali ke WTI 40.14 0.0000 0.3300 0.6600 0.0996 Ekspor WTI ke Sumatera 24.80 0.0000 0.0200 0.9800 0.0791 Ekspor WTI ke Jawa-Bali 37.23 0.0000 0.3200 0.6800 0.1071 Impor Sumatera dari Jawa-Bali 15.30 0.0000 0.0400 0.9600 0.0724 Impor Sumatera dari WTI 16.85 0.0000 0.0400 0.9600 0.0798 Impor Jawa-Bali dari Sumatera 59.07 0.0000 0.0300 0.9700 0.2083 Impor Jawa-Bali dari WTI 41.28 0.0000 0.0500 0.9500 0.1767 Impor WTI dari Sumatera 15.88 0.0100 0.0300 0.9600 0.0748 Impor WTI dari Jawa-Bali 23.53 0.0000 0.0000 1.0000 0.0911 141 Tabel 46. Lanjutan Nama Variabel RMS Error Bias UM Reg UR Dist UD U Jumlah Pengangguran Sumatera 52.57 0.0300 0.3000 0.6700 0.1629 Jumlah Pengangguran Jawa-Bali 22.12 0.0100 0.1500 0.8400 0.0716 Jumlah Pengangguran WTI 47.76 0.0100 0.0600 0.9400 0.1461 Ekspor Bersih Sumatera 18.51 0.0000 0.0000 1.0000 0.0978 Ekspor Bersih Jawa-Bali 30.96 0.0100 0.1800 0.8100 0.0811 Ekspor Bersih WTI 38.27 0.0000 0.0100 0.9900 0.0948 Migrasi Bersih Sumatera 71.96 0.0100 0.0000 0.9900 0.3234 Migrasi Bersih Jawa-Bali 18.63 0.0500 0.1500 0.8000 0.3093 Migrasi Bersih WTI 44.18 0.0200 0.0100 0.9700 0.1971 Pada Tabel 46. dapat diketahui bahwa dari 48 persamaan, terdapat 40 persamaan dalam model mempunyai nilai RMSPE lebih kecil dari 50 persen, 8 persamaan mempunyai nilai RMSPE antara 50 sampai 88 persen. Dilihat berdasarkan kriteria nilai U-Theil’s terdapat 46 persamaan memiliki nilai U lebih kecil dari 0.20, dan 2 persamaan lagi mempunyai nilai U antara 0.21 sampai 0.32. Nilai U-Theil’s tertinggi adalah 0.32 dan 0.30 yaitu pada persamaan migrasi bersih pulau Sumatera NMG1 dan persamaan migrasi bersih wilayah Jawa-Bali NMG2, akan tetapi tidak terjadi bias sistematik, karena nilai U M lebih kecil dari 0.20. Secara keseluruhan, model ini cukup baik digunakan sebagai model pendugaan, oleh karena itu model struktural yang telah dirumuskan juga dapat digunakan untuk simulasi historis untuk periode 1975-2008.

6.2. Dampak Alternatif Kebijakan Berdasarkan Simulasi

Setiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dapat menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif terhadap masing-masing peubah endogen dan dapat 142 juga tidak mempunyai dampak terhadap peubah endogen lainnya. Simulasi yang dilakukan dalam studi adalah upah minimum regional disetiap wilayah, belanja pelayanan publik untuk setiap wilayah, investasi swasta dan pemerintah di seluruh wilayah.

6.2.1. Dampak Perubahan Kebijakan Upah Minimum Regional di Wilayah

Sumatera Kebijakan meningkatkan upah minimum regional sebesar 10 persen di wilayah Sumatera, akan berdampak pada kenaikan upah rata-rata yang diterima oleh para pekerja sebesar 5.402 persen di wilayah Sumatera. Kenaikan upah berdampak pada penurunan permintaan tenaga kerja di Sumatera yang diikuti oleh turunnya PDRB wilayah Sumatera. Tabel 47. Dampak Peningkatan Upah Minimum Regional di Wilayah Sumatera Sebesar 10 Persen terhadap Kinerja Perekonomian Wilayah Keterangan Satuan Nilai Dasar Nilai Δ PDRB Sumatera Rp Miliar 355150.3 353696 -0.4095 PDRB Jawa-Bali Rp Miliar 1001703.0 1001625 -0.0078 PDRB WTI Rp Miliar 278977.3 278969.3 -0.0029 Permintaan Tenaga Kerja Sumatera Ribu Orang 17775.48 17678.96 -0.5430 Permintaan Tenaga Kerja Jawa-Bali Ribu Orang 57595.73 57592.81 -0.0051 Permintaan Tenaga Kerja WTI Ribu Orang 17755.33 17754.95 -0.0021 Penawaran Tenaga Kerja Sumatera Ribu Orang 20184.82 20252.03 0.3330 Penawaran Tenaga Kerja Jawa-Bali Ribu Orang 65105.91 64850.61 -0.3921 Penawaran Tenaga Kerja WTI Ribu Orang 18929.51 18929 -0.0027 Upah Sumatera Rp Ribu 852.517 898.5713 5.4022 Upah Jawa-Bali Rp Ribu 837.839 837.8381 -0.0001 Upah WTI Rp Ribu 1016.55 1016.546 -0.0002 Jumlah Penduduk Miskin Sumatera Ribu Orang 8200.26 8134.353 -0.8037 Jumlah Penduduk Miskin Jawa-Bali Ribu Orang 20718.9 20719.14 0.0012 Jumlah Penduduk Miskin WTI Ribu Orang 8483.91 8483.962 0.0006 Mig masuk Sumatera dari Jawa-Bali Ribu Orang 287.536 314.0386 9.2170 Mig masuk Sumatera dari WTI Ribu Orang 39.626 39.98158 0.8974 Mig masuk Jawa-Bali dari Sumatera Ribu Orang 701.401 679.9833 -3.0535 Mig masuk Jawa-Bali dari WTI Ribu Orang 467.480 467.4809 0.0002