78
Menurut Pindyck dan Rubinfeld 1991, masalah serial korelasi hanya mengurangi efisiensi pendugaan parameter dan serial korelasi tidak menimbulkan
bias parameter regresi, maka hasil dalam pendugaan model dalam penelitian ini dapat dinyatakan cukup refresentatif dalam menggambarkan fenomena ekonomi wilayah di
Indonesia.
5.2. Keragaan Model Keterkaitan Wilayah di Indonesia
Setelah melakukan beberapa alternatif spesifikasi model, maka akhirnya diperoleh model keterkaitan wilayah di Indonesia yang terdiri dari beberapa
persamaan perilaku. Hasil estimasi persamaan struktural dibahas berdasarkan blok, yang terdiri dari blok PDRB, blok permintaan tenaga kerja, blok penawaran tenaga
kerja, blok upah, blok kemiskinan, blok migrasi dan blok perdagangan.
5.2.1. Blok PDRB
Blok Produk Domestik Regional Bruto PDRB dalam penelitian ini terdiri dari 3 persamaan struktural, yaitu persamaan struktural PDRB wilayah Sumatera,
PDRB wilayah Jawa-Bali dan PDRB wilayah Timur Indonesia. Berikut ini akan dijelaskan hasil pendugaan dari masingg-masing persamaan.
5.2.1.1. Respon PDRB Wilayah Sumatera
Hasil pendugaan parameter Produk Domestik Regional Bruto wilayah Sumatera dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja, investasi swasta dan investasi
pemerintah. Hasil estimasi blok PDRB ditampilkan pada Tabel 7.
79
Pada tabel tersebut terlihat bahwa PDRB wilayah Sumatera dipengaruhi secara positif oleh jumlah tenaga kerja, dan secara statisitik berbeda nyata dengan nol
pada taraf kepercayaan 85 persen. Respon perubahan perubahan PDRB wilayah Sumatera terhadap perubahan permintaan tenaga kerja adalah inelastis dalam jangka
pendek, dan elastis dalam jangka panjang. Hal ini mengindikasikan bahwa di wilayah Sumatera, jumlah tenaga kerja berperan penting dalam meningkatkan output atau
PDRB wilayah Sumatera. Tabel 7.
Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Persamaan Produk Domestik Regional Bruto Wilayah Sumatera
Label Parameter
Prob |t| Elastisitas
Estimate E
SR
E
LR
Intersep PDRB Sumatera -98767
0.4315 -
- Tenaga kerja Sumatera
15.06875 0.1256
1.0174 -
Investasi swasta Sumatera 4596.926
0.0368 0.1735
- Investasi pemerintah Sumatera
1908.953 0.0142
0.2417 -
Selain jumlah tenaga kerja, investasi swasta juga memberikan pengaruh yang
positif terhadap PDRB Sumatera dan pengaruhnya secara statistik adalah signifikan pada taraf kepercayaan 95 persen, namun respon PDRB terhadap perubahan investasi
swasta dalam jangka pendek adalah inelastis. Investasi pemerintah juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan PDRB wilayah Sumatera, dan hal ini secara
statistik juga berbeda nyata dengan nol pada taraf kepercayaan 95 persen. Namun demikian, respon perubahan investasi pemerintah terhadap perubahan PDRB wilayah
Sumatera adalah inelastis dalam jangka pendek. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan investasi swasta ataupun investasi pemerintah sebesar satu persen, hanya
dapat meningkatkan PDRB wilayah Sumatera kurang dari satu persen.