2.4 Hipotesis Tindakan
a. Penerapan model kooperatif tipe Think-Pair-Share
dengan media CD pembelajaran mampu meningkatkan keterampilan guru.
b. Pembelajaran model kooperatif tipe Think-Pair-Share
dengan media CD pembelajaran mampu meningkatkan aktivitas siswa.
c. Penerapan model kooperatif tipe Think-Pair-Share
dengan media CD pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
68
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini sama seperti yang dilakukan Kemmis dan Mc Taggart. Dalam
penelitian ini, setiap siklus mempunyai empat tahap yaitu perencanaan, aksi atau tindakan, observasi, refleksi.
Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan model kooperatif tipe TPS dengan media CD pembelajaran pada siswa kelas V SDN Mangunsari Semarang.
3.2 Prosedur Langkah-langkah PTK
Rancangan model penelitian tindakan kelas yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan model spiral atau siklus menurut Arikunto 2009:16
dengan prosedur penelitian sebagai berikut :
Bagan 3.1 Langkah-langkah PTK
?
Dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Dalam tahap menyusun rancangan ini, peneliti menyusun perencanaan tindakan untuk menguji secara empiris hipotesis tindakan yang telah ditentukan,
mulai dari menentukan materi, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran sampai pada instrument pengamatan dan evaluasi Daryanto, 2011:25. Dalam tahap
perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut :
Perencanaan
Pengamatan Refleksi
Siklus I
Perencanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan Siklus II
1 Melakukan penelitian awal yaitu observasi untuk mendapatkan data
kemudian membuat identifikasi masalah dan merumuskan masalah serta menentukan alternatif pemecahan masalah.
2 Menganalisis materi pembelajaran IPA khususnya indikator pembelajaran.
3 Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang ditetapkan dan skenario
pembelajaran yang sesuai dengan strategi TPS dan Media CD Pembelajaran. 4
Menyiapkan peralatan penunjang serta sumber belajar yang dibutuhkan pada saat pembelajaran.
5 Menyusun alat evaluasi yang diperlukan dalam penelitian berupa tes tertulis,
non tes dan lembar kerja siswa. 6
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran, menyiapkan lembar wawancara untuk siswa serta
menyiapkan lembar catatan lapangan. b.
Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan adalah implementasi atau penerapan isi rancangan di
dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan kelas Arikunto,2009:126. Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya
yakni melaksanakan pembelajaran melalui metode TPS dengan media CD Pembelajan.
Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran melalui metode TPS dengan media CD
Pembelajaran mengenai struktur bumi. Siklus kedua yaitu melaksanakan pembelajaran melalui metode TPS dengan media CD Pembelajaran mengenai
daur ulang air dan kegiatan manusia yang mempengaruhinya. Siklus ketiga yaitu melaksanakan pembelajaran melalui metode TPS dengan media CD Pembelajaran
mengenai perlunya penghematan air. 1
Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk
memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Arikunto, 2009:127. Peneliti menggunakan lembar wawancara, lembar penilaian
keterampilan guru dan aktivitas siswa, catatan lapangan, dokumen serta lembar soal dalam pengumpulan data-data di lapangan. Kegiatan observasi dilaksanakan
secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa dalam membaca permulaan melalui
metode TPS dengan media CD Pembelajaran. 2
Refleksi Refleksi atau pantulan yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah terjadi. Hal ini dilakukan untuk menemukan hal-hal yang sudah sesuai dengan rancangan maupun hal-hal yang perlu diperbaiki Arikunto, 2009: 133.
Hopkins dalam Suhardjono, 2010: 80 mengatakan bahwa refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas
tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi
kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.
Setelah melakukan pembelajaran tim peneliti melakukan pengkajian terhadap proses pembelajaran yang sudah berlangsung, yaitu dengan membaca
hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta mengolah hasil belajar siswa. Kemudian mengaitkan dengan tujuan penelitian apakah sudah tercapai atau
belum, apabila belum maka harus mengkaji kekurangan, dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pembelajaran siklus yang telah dilaksanakan,
selanjutnya membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya hingga tercapai tujuan penelitian.
3.3 Siklus Penelitian