tanggung jawab untuk memahami materi yang dipelajari untuk keberhasilan kelompok atau tim.
Dari uraian di atas menyatakan bahwa IPA merupakan ilmu yang yang mempelajari alam sekitar dengan di dasarkan pada pemikiran yang ilmiah yang
mencakup empat yaitu produk, proses, teknologi dan pemupukan sikap
2.1.5 Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran IPA di SD pada dasarnya memiliki empat fungsi utama yaitu Kurikulum Kompetensi Mata Pelajaran IPA SD dan MI: 1 mengembangkan
sikap dan nilai ilmiah; 2 mengembangkan keterampilan proses; 3 mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling
mempengaruhi antar IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, dan 4 menguasai konsep IPA dan pemanfaatanya dalam kehidupan sehari-hari maupun
untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Pembelajaran IPA di SD harus disesuaikan dengan perkembangan kognitif
siswa. Menurut Piaget dalam Winataputra, dkk 2007:3.40 menyatakan empat tahap perkembangan kognitif, yaitu 1 sensomotorik 0-2 tahun; 2 pra-
operasional 2-7 tahun; 3 konkret operasional 7-11 tahun; 4 formal operasional 11 tahun ke atas. Jika dikaitkan dengan teori piaget maka pada anak
usia SD berada pada tahap konkret operasional 7-11 tahun. Sehingga perlu diciptakan kondisi pembelajaran IPA di SD yang dapat
mendorong siswa untuk aktif dan ingin tahu. Dengan demikian, pembelajaran merupakan kegiatan investigasi terhadap permasalahan alam di sekitarnya. .
Setelah melakukan investigasi akan terungkap fakta atau diperoleh data. Data
yang diperoleh dari kegiatan investigasi tersebut perlu digeneralisir agar siswa memiliki pemahaman konsep yang baik. Untuk itu siswa perlu di bimbing berpikir
secara induktif. Selain itu, pada beberapa konsep IPA yang dilakukan, siswa perlu memverifikasi dan menerapkan suatu hukum atau prinsip. Sehingga siswa juga
perlu dibimbing berpikir secara deduktif. Kegiatan belajar IPA seperti ini, dapat menumbuhkan sikap ilmiah dalam diri siswa. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi beberapa aspek yaitu faktual, keseimbangan antara proses dan produk, keaktifan dalam proses penemuan,
berfikir induktif dan deduktif, serta pengembangan sikap ilmiah. Dari pemaparan materi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran IPA di SD hendaklah sesuai dengan karakteristik anak usia SD dengan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Pembelajaran
dilakukan dengan memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, kemampuan bertindak, dan mengembangankan sikap-sikap
tertentu mengenai gejala-gejala alam melalui pengalaman secara langsung atau dengan contoh secara nyata atau menggunakan alat peraga.
2.1.6 Teori Pembelajaran IPA di SD