karena dilaksanakan dalam kelompok kecil atau berpasangan sehingga siswa akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, model ini juga berguna untuk
mengembangkan pengetahuan secara mandiri, sikap dan keterampilanya dan hal ini berdampak pula pada hasil belajar siswa. Penggunaan media CD pembelajaran
bertujuan untuk menarik motivasi siswa untuk lebih aktif dan siswa lebih terampil dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
2.2 Kajian Empiris
Berdasarkan Skripsi yang dilaksanakan oleh Maria Ulfa tahun 2011 di Lamongan dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS pada Siswa Kelas IV SDN Nglebur Kabupaten Lamongan. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Think-Pair- Share. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu dengan
menggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam pembelajaran matematika terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV. Hal ini
dibuktikan dengan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ketuntasan hasil belajar pada pratindakan sebesar 35, pada siklus I sebesar 76, dan pada siklus II sebesar
88. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan Skripsi yang dilaksanakan oleh Tri Sulistiani tahun 2012 di Malang dengan judul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR
SHARE TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 5 SDN DONOMULYO 07 KABUPATEN MALANG. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menciptakan keefektifan belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Donomulyo 07 dalam mata pelajaran IPS melalui
penerapan model pembelajaran Cooperative learning Tipe Think-Pair-Share. Adapun hasil penelitiannya mengambarkan bahwa penerapan model
pembelajaran TPS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa. Pada siklus 1 persentase aktivitas siswa sebesar 64,55, sedangkan pada siklus 2
mengalami peningkatan dengan persentase 82,22. Untuk hasil belajar IPS siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Pada pratindakan rata-rata kelas
sebesar 45,05 5,55, rata-rata kelas pada siklus 1 68,36 33,33 dan pada siklus 2 rata-rata kelas 75,38 83,33.Dengan perolehan hasil di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Cooperative learning Tipe Think-Pair-Share maka hasil belajar siswa kelas V SDN
Donomulyo 07 pada mata pelajaran IPS dapat ditingkatkan. Kedudukan penelitian ini terhadap penelitian sebelumnya adalah
pelengkap. Penelitian ini dimaksudkan untuk melengkapi penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran Think-Pair-Share yang sudah dilakukan oleh
peneliti-peneliti tersebut di atas. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti tersebut memiliki persamaan
dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Persamaan dalam
penelitian tersebut terletak pada instrumen yang digunakan sama-sama menggunakan instrumen yang berupa tes dan nontes. Instrumen yang berupa tes
diperoleh dari hasil tes siswa, sedangkan instrumen yang berupa nontes siswa diperoleh dari deskriptif data kualitatif.
Perbedaan dalam penelitian ini dengan peneliti-peneliti tersebut adalah terletak pada masalah yang dikaji, tujuan penelitian, variabel penelitian, subjek
penelitian, serta kompetensi yang digunakan. Peneliti mengkaji masalah seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa kelas V SDN Magunsari Semarang.
Variabel penelitian yang digunakan adalah aktivitas siswa dalam pelajaran IPA, aktivitas guru dalam pelajaran IPA dan prestasi belajar siswa kelas V. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari Semarang. Penelitian ini mengambil bidang kajian peningkatan prestasi belajar IPA.
2.3 Kerangka Berpikir