proses belajar dalam diri peserta didik Sadiman 1986 dalam Warsita, 2008:85.
B. Sumber Belajar
1. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar
memungkinkan peserta didik belajar secara individual. Pada hakekatnya, alam semesta merupakan sumber belajar bagi manusia sepanjang masa. Jadi
konsep sumber belajar memiliki makna yang sangat luas. Menurut Assosiasi Teknologi Komunikasi PendidikanAECT,
sumber belajar adalah meliputi semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas kemudahan belajar
bagi peserta didik Miarso 1986 dalam Warsita, 2008:209. Oleh karena itu, sumber belajar adalah semua komponen sistem instruksional baik secara
khusus dirancang maupun yang menurut sifatnya dapat dipakai atau dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran.
Arif S. Sadiman 1989 dalam Rohani 2004:161-162 berpendapat bahwa, segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang peserta didik
dan yang memungkinkan atau memudahkan terjadinya proses belajar disebut sebagai sumber belajar. Dengan peranan sumber-sumber belajar
seperti: gurudosen, buku film, majalah, laboratorium, peristiwa, dan sebagainya memungkinkan individu berubah dari tidak tahu menjadi tahu,
dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan tidak terampil menjadi terampil, dan menjadikan individu dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik,
mana yang terpuji dan yang tidak terpuji dan seterusnya. Edgar Dale dalam Rohani 2004:162-163 berpendapat bahwa yang
disebut sumber belajar itu pengalaman. Ia mengklasifikasikan pengalaman yang dapat dipakai sebagai sumber belajar menurut jenjang tertentu yang
berbentuk Cone of Experience atau kerucut pengalaman yang disusun dari yang konkret sampai yang abstrak yang tercantum dalam Audio Visual
Methods in Teaching. Kerucut pengalaman atau Cone of Experience dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1: Dale’s Cone of Experience
1 3
2 7
9
5 8
10
6
4 11
Keterangan: 1.
Pengalaman langsung dan bertujuan Direct Puspose Full Experiences 2.
Pengalaman tiruan Contrived Experiences 3.
Pengalaman dramatisasi Dramatization Experiences 4.
Pengalaman percontohan Demonstration Experiences 5.
Pengalaman darmawisata Field Trips Experiences 6.
Pengalaman pameran dan museum Exhibition Experiences 7.
Pengalaman televisi Television Experiences 8.
Pengalaman bergambar hidup film Movie Pictures Experiences 9.
Pengalaman tetap, rekaman, dan radio Recording, Radio Still Pictures Experiences
10. Pengalaman lambang visual Visual Symbols Experiences
11. Pengalaman lambang kata Verbal Symbols Experiences
Edgar dale mengatakan bahwa, peserta didik dapat belajar dengan: a.
Mengalaminya secara langsung, dengan melakukannya atau berbuat Nomor 1 sampai dengan 5
b. Mengamati orang lain melakukannya No. 6 sampai dengan 9
c. Membaca No. 10 sampai dengan 11
Kerucut pengalaman ini tidak menggambarkan tingkat kesulitan, tapi menggambarkan tingkat keabstrakan, semakin mengerucut ke atas semakin
tinggi tingkat keabstrakannya, namun demikian sebuah pengalaman belajar tidak berarti dimulai dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dari jenis
pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kelompok siswa yang dihadapi.
2. Klasifikasi Sumber Belajar