39
2.3 Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran sebagai peristiwa penting dalam sebuah pendidikan perlu ditingkatkan terutama dari segi kualitas, karena kualitas proses pembelajaran
akan mempengaruhi kualitas hasil belajar. Proses pembelajaran dipengaruhi berbagai komponen yang terlibat di dalamnya, seperti: tujuan pembelajaran, guru
dan siswa, metode, media, sumber belajar dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya dituntut perbaikan-perbaikan dalam pengorganisasian kelas,
penggunaan metode mengajar, model pembelajaran, serta sikap dan karakter guru dalam mengelola proses pembelajaran agar keefektifan pembelajaran dapat
tercapai. Pembelajaran yang efektif harus melibatkan siswa secara aktif untuk mengembangkan kemampuan berpikir, kecakapan mencari, menemukan, dan
mengolahmemproses pengetahuan yang dimilikinya. Dalam hal ini peranan guru bergeser pada merancangmendesain suatu pembelajaran, mulai dari persiapan
materi, tujuan pembelajaran, model pembelajaran, sampai pada evaluasi. Pokok bahasan Sumber Daya Alam yang hampir seluruhnya berisi teori-
teori yang harus diketahui oleh siswa seringkali hanya mengandalkan metode ceramah dari guru dan menuntut siswa mengingat materi yang disampaikan. Hal
ini membuat siswa pasif dan kesulitan memahami materi pelajaran. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami
dan mengingat materi pelajaran dengan baik serta menuntut keterlibatan siswa secara aktif sehingga pembelajaran dapat berlangsung dalam situasi yang
menyenangkan. Salah satu model yang dapat digunakan yaitu mind mapping pemetaan pikiran. Mind mapping merupakan suatu model pembelajaran dengan
40
teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Mind mapping memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri
seseorang. Hal ini akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi.
Melalui model pembelajaran mind mapping siswa mengeluarkan gagasannya dan mencatatnya secara kreatif dalam bentuk simbol, kata-kata,
gambar, serta garis-garis dengan berbagai warna. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi
yang diterima. Mind map yang dibuat sendiri oleh siswa dapat membantu siswa mengingat dan memahami materi pelajaran secara lebih mendalam karena dalam
hal ini siswa menciptakan media belajar sendiri. Selain itu, model pembelajaran mind mapping
juga menuntut keterlibatan siswa secara aktif untuk berdiskusi dan bekerjasama dalam membangun pengetahuannya. Dengan demikian,
pembelajaran menjadi lebih bermakna dan pada akhirnya berdampak pada meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa.
2.4 Hipotesis