32
Selain memiliki beberapa kelebihan, model pembelajaran mind mapping juga memiliki kekurangan. Menurut Faiq 2013, kekurangan tersebut yaitu: 1
Memerlukan banyak alat tulis misal spidol warna-warni. Mind map yang baik memerlukan banyak alat tulis, sehingga simbol-simbol, gambar-gambar, garis-
garis, dan kata-kata yang dicantumkan dalam mind map menjadi menarik. Berbeda dengan teknik menulis biasa yang tentu saja hanya memerlukan satu
pulpen atau pensil sebagai alat tulis. 2 Memerlukan latihan sehingga siswa terbiasa dan mahir. Biasanya siswa akan ragu-ragu untuk menulis atau
menggambar. Dorongan dari guru diperlukan sehingga mereka akan lebih berani, kreatif dan aktif. 3 Memerlukan waktu relatif lama dari teknik mencatat biasa
bila siswa masih dalam tahap pemula, tetapi justru dapat menjadi teknik mencatat yang cepat jika mereka sudah terbiasa dan mahir membuat mind map.
Kekurangan lain dari model pembelajaran mind mapping yaitu guru akan kewalahan memeriksa mind map siswa. Hal ini dikarenakan jumlah siswa dalam
kelas yang cukup banyak, sehingga akan ada banyak mind map dari satu materi yang diajarkan.
Kekurangan dari model mind mapping ini dapat diatasi apabila guru benar- benar memahami model mind mapping dan penerapannya dalam pembelajaran.
Dalam pembuatannya, guru juga harus senantiasa membimbing siswa sehingga siswa tidak merasa kesulitan dan merasa lebih tertarik untuk membuat mind map.
2.2.10 Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
33
gejala-gejala alam Wahyana 1986 dalam Trianto 2012: 136. IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya
Darmojo dalam Samatowa 2011: 2. Menurut H.W Fowler dalam Trianto 2012: 136, Ilmu Pengetahuan Alam
adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi.
Sementara menurut Kardi dan Nur dalam Trianto 2010: 136 Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada di
permukaan bumi, di dalam perut bumi, dan di luar angkasa. Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa, IPA merupakan
ilmu tentang gejala-gejala alam yang di susun secara sistematik yang didasarkan pada percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.
2.2.11 Pembelajaran IPA SD
Aspek pokok dalam pembelajaran IPA adalah anak dapat menyadari keterbatasan mereka, memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai
pengetahuan baru, dan akhirnya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka Samatowa 2011:10.
Fungsi dan tujuan IPA Depdiknas dalam Trianto 2012: 138 adalah sebagai berikut: 1 menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 2
mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah; 3 mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains dan teknologi; 4 mengusai konsep sains
untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
34
Sementara menurut Laksmi 1986 dalam Trianto 2010: 142, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah memiliki beberapa tujuan,
antara lain: 1 memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup dan bagaimana bersikap; 2 menanamkan sikap hidup ilmiah; 3
memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan; 4 mendidik siswa untuk menangani, mengetahui cara kerja, dan menghargai para ilmuan
penemunya; dan 5 menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan permasalahan.
Dengan demikian, pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat melatih siswa berpikir kritis dan objektif, serta menjadi bekal dalam kehidupan bermasyarakat
dan bekal untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
2.2.12 Materi Sumber Daya Alam