Uji Reliabilitas Analisis Tingkat Kesukaran Soal

51 Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 36, 38, 39, dan 40 memiliki nilai korelasi ≥ 0, 396. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item tersebut berkorelasi signifikan terhadap skor total, sehingga item soal tersebut dinyatakan valid. Jadi, ada 31 butir soal valid dan 9 butir soal tidak valid.

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrument memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila instrument tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama Sukmadinata, 2010: 229. Pengujian reliabilitas perangkat tes soal bentuk pilihan ganda dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan taraf signifikan 5. Uji reliabilitas hanya dilakukan pada soal yang sudah dinyatakan valid. Jadi, soal yang akan diuji reliabilitasnya ada 31 butir. Pengujian reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Output hasil uji reliabilitas menggunakan program SPSS versi 13 selengkapnya ada pada lampiran 12. Simpulan uji reliabilitas dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha dari 31 butir soal, dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .917 31 52 Dalam uji reliabilitas, digunakan batas tertentu untuk menentukan reliabel tidaknya suatu instrumen. Batasan nilai reliabilitas menurut Sekaran 1992 dalam Priyatno 2010: 98 yaitu, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Dengan melihat nilai Alpha pada kolom Cronbach’s Alpha, kita dapat menentukan reliabel tidaknya suatu instrumen. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,917. Mengacu pada pendapat Sekaran, nilai 0,917 berarti di atas 0,8, sehingga instrumen soal sudah terbukti reliabel dan termasuk kategori baik.

3.5.1.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran setiap butir soal. Dari hasil analisis ini selanjutnya dipilih 20 soal yang memiiki tingkat kesukaran yang seimbang, artinya jumlah antara soal mudah, sedang, dan sukar proporsional. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dari guru sebagai pembuat soal Sudjana, 2009:135. Analisis tingkat kesukaran soal dapat dilakukan setelah soal diujicobakan. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal pilihan ganda digunakan rumus: JS B = P P = indekstaraf kesukaran tiap soal B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tesArikunto 2012: 223. Harga tingkat kesukaran yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan ketentuan sebagai berikut: soal dengan P 0,00 sampai 0,30 berarti soal sukar; soal 53 dengan P 0,31 sampai 0,70 berarti soal sedang; soal dengan P 0,71 sampai 1,00 berarti soal mudah Arikunto 2012: 225. Hasil penghitungan tingkat kesukaran soal selengkapnya dapat dibacapada lampiran 13. Simpulan hasil analisis tingkat kesukaran soal dapat dibacapada tabel 3.3. Tabel 3.3. HasilAnalisis Tingkat Kesukaran No. Soal P Kriteria No. Soal P Kriteria 1 0,74 Mudah 21 0,83 Mudah 2 0,48 Sedang 22 0,17 Sukar 3 0,57 Sedang 23 0,70 Sedang 4 0,30 Sukar 24 0,65 Sedang 5 0,30 Sukar 25 0,39 Sedang 6 0,78 Mudah 26 0,70 Sedang 7 0,70 Sedang 27 0,26 Sukar 8 0,74 Mudah 28 0,70 Sedang 9 0,87 Mudah 29 0,74 Mudah 10 0,48 Sedang 30 0,61 Sedang 11 0,61 Sedang 31 0,30 Sukar 12 0,74 Mudah 32 0,70 Sedang 13 0,65 Sedang 33 0,91 Mudah 14 0,87 Mudah 34 0,61 Sedang 15 0,61 Sedang 35 0,83 Mudah 16 0,70 Sedang 36 0,70 Sedang 17 0,57 Sedang 37 0,83 Mudah 18 0,65 Sedang 38 0,65 Sedang 19 0,83 Mudah 39 0,26 Sukar 20 0,30 Sukar 40 0,65 Sedang Keterangan: warna baris biru menandakan soal tersebut sudah valid dan reliabel. Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 12 soal berkategori mudah, 21 soal berkategori sedang, dan 7 soal berkategori sukar. Perbandingan tingkat kesukaran yang digunakan dalam penlitian ini yaitu 1:2:1. Artinya, terdapat 25 soal kategori mudah, 50 soal kategori sedang, dan 25 soal kategori sukar. Jadi, instrumen soal dalam penelitian ini terdiri dari 5 soal kategori mudah, 10 soal kategori sedang dan 5 soal kategori sukar. 54

3.5.1.4 Analisis Daya Pembeda Soal