merenovasi 1 unit kelas lagi pada tahun 2012 kemarin. Akibatnya dana untuk membangun gedung perpustakaan belum ada, memang masyarakat
besedia memberikan swadaya untuk pembangunan perpustakaan tersebut tetapi pihak sekolah tidak mau terlalu membebani masyarakat yang sudah
diketahui mempunyai kondisi ekonomi yang masih terbilang kurang. Adanya peristiwa ini membuat salah satu dari komite sekolah rela
menjual pohon sengonnya sebagai dana untuk membantu masyarakat dalam membangun gedung perpustakaan tersebut. Berkat bantuan dari
masyarakat, komite dan dibantu sekolah sekarang gedung perpustakaan sudah digunakan meskipun buku yang ada belum begitu lengkap.
c. Menyediakan konsumsi bagi guru
Tradisi ini terbilang unik, karena dijaman sekarang sangat sedikit masyarakat yang memberikan peran semacam ini, berbeda dengan
masyarakat Desa Selopajang Timur yang justru menerapkan peran konsumsi, masyarakat sejak MI Selopajang 02 dirintis sampai sekarang
memberikan peran untuk menyediakan makanan dan minuman bagi guru yang mengajar, hingga saat ini masih menjadi tradisi. Tradisi ini di mulai
atas usulan dari para pengurus. Pada jaman dahulu warga Dukuh Blumbang tidak mempunyai sekolah sehingga antusias warga pada saat itu
sangat tinggi untuk membangun sebuah sekolah, ketika mereka mendengar akan dibangun sebuah sekolah di daerahnya yaitu MI Selopajang 02 warga
merasa senang dan bersedia memberi dukungan kepada sekolah. Antusias masyarakat terhadap sekolah baru yang dimiliki membuat mereka sangat
menghargai keberadaan seorang guru yang berperan penting dalam sekolah tersebut, sehingga apa yang mereka bisa dilakukan untuk
membantu sekolah akan mereka usahakan. Pada saat itu pula peran untuk menyediakan konsumsi bagi guru-guru di sekolah tersebut mulai dilakukan
hingga sekarang masih terus berjalan. Adanya peran konsumsi untuk guru di MI Selopajang 02
dibenarkan oleh beberapa masyarakat yaitu Kholifah 39th, Mujah 40th, Ayali 65th, Sayani 52th, Darwati 37th pada wawancara 1-5 Mei 2013.
Berkaitan dengan pelaksanaan peran ini dilakukan sesuai dengan jadwal secara bergiliran yang dilakukan hanya oleh masyarakat Dukuh Blumbang
saja karena masyarakat Dukuh Jetak jauh dari MI Selopajang 02. Berkaitan dengan pelaksanaan peran ini dilakukan sesuai jadwal yang
ditetapkan oleh sekolah yaitu dengan menggunakan kalender jawa yang akan diganti setiap satu tahun sekali yaitu setiap hari 2 rumah di Dukuh
Blumbang yang membawa makanan. tetapi khusus untuk masyarakat yang merupakan wali murid di MI Selopajang 02 hanya dibebankan pada satu
kali putaran saja yaitu mengikuti jadwal dari sekolah tidak ikut tercantum dalam jadwal masyarakat Dukuh Blumbang , jadwal yang digunakan juga
menggunakan kalender jawa. Bentuk konsumsi tidak ditentukan tetapi terdiri dari makanan ringan dan minuman bahkan kadang ada yang
membawa nasi dan lauk, tergantung pada kemampuan yang dimiliki oleh keluarga siswa.
d. Pelaksanaan rapat dan partisipasi dalam pengawasan anak