penerapan keahlian tertentu. Bagi mahasiswa perguruan tinggi wajib menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan tinggi dapat berbentuk : 1.
Politeknik 2.
Universitas 3.
Institute 4.
Sekolah tinggi 5.
Akademi Suryadi, 2002 : 154-158
3. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan
Segala kegiatan akan mendapati suatu hambatan atau faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pelaksanaanya begitu juga
dengan pelaksanaan pendidikan yang mempunyai beberapa faktor pendukung dan penghambat. Dalam proses pendidikan di sekolah,
kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung dengan
bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan. Faktor yang dapat mempengaruhi belajar dalam proses pelaksanaan pendidikan terbagi
menjadi 2 yaitu : a.
Faktor Intern 1.
Faktor jasmani : berarti bahwa keadaan siswa harus sehat seluruh anggota tubuhnya terhindar dari penyakit.
2. faktor psikologi : bagaimana keadaan peserta didik dalam
menghadapi proses pembelajaran yang berupa kesiapan, minat,
bakat, perhatian, kematangan yang dimiliki peserta didik. dalam faktor ini memang ada sebagian poin yang tidak bisa dirubah
karena memang sudah merupakan pembawaan dari individu masing-masing.
3. faktor kelelahan : yang dimaksut dalam kelelahan disini adalah
kelelahan rohani dimana peserta didik mengalami permasalahan yang berat sehingga mengakibatkan individu merasa bosan dan
kurang konsentrasi. b.
Faktor Ektern 1.
Faktor keluarga : menurut Sucipto Wijojo dalam Slameto, 2010 : 60-61 keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama
dan utama. Selain pola mendidik orang tua yang berpengaruh ada beberapa hal dalam keluarga yang dapat mempengaruhi proses
belajar seperti kondisi rumah yang sehat, keluarga yang mendukung, kondisi ekonomi keluarga yang mencukupi. Hal ini
sangat menentukan kelancaran pembelajaran selain melihat bahwa pola mendidik orang tua sangat penting dalam
perkembangan anaknya keluarga adalah tempat yang paling sering ditemui peserta didik dalam kehidupannya sehari-harinya.
2. Faktor sekolah : tersedianya sarana dan prasarana selain
bagaimana metode penyampaian materi oleh guru terhadap siswa kesediaan alat pembelajaran juga sangat mendukung kelancaran
pembelajaran. Faktor penting dalam sekolah menyangkut dengan
pembelajaran adalah keadaan fisik gedung sekolah yang bersih, tenang dan rapi. Dari 2 unsur tersebut harus dilengkapi dengan
relasi antara guru dan murid yang terjalin dengan baik dalam hal ini antara guru dan murid diharapkan dapat membaur tetapi harus
memberikan batasan sebagai guru dan peserta didik yang lebih muda dibawahnya.
3. Faktor masyarakat : Masyarakat merupakan faktor ekstern yang
juga berpengaruh terhadap belajar siswa karena keberadaan masyarakat yang sering dilihat oleh siswa baik masyarakat
sekolah maupun sekitar lingkungan rumahnya. Kehidupan masyarakat sekitar akan membawa dampak negatif maupun
positif tergantung bagaimana kebiasaan mereka karena kondisi siswa khususnya yang masih tahap memasuki remaja sangat
mudah untuk terpengaruh dengan hal yang sering dilihatnya. Slameto, 2010 : 54-60
Kedua faktor tersebut harus berjalan secara serasi, karena faktor intern dan ekstern mengandung unsur yang saling berkaitan
antara kondisi peserta didik secara pribadi dan hubungannya dengan individu lain yaitu keluarga, teman sebaya, guru dan lingkungan
masyarakat.
C. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat