Tingginya angka drop out imunisasi polio 1-4 dan imunisasi DPTHB1 di Desa Buluh Cina dan Desa Pangkalan Baru. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.21.
Tabel 4.21 Pernyataan informan mengenai jenis imunisasi yang tidak
mencapai target
Informan Pernyataan
Informan 1 Bidan Desa Buluh
Cina Di tempat kakak tinggi angka drop out imunisasi polio
1-4 sama imunisasi DPT-HB1, susah mengajak masyarakat ini untuk melakukan imunisasi. Angka
DO polio 1-4 kalau tidak salah kakak mencapai 50, DPTHB1 juga sama.
Informan 2 Bidan
pustu Pematang
Kayu Arang
Ya hampir sama dengan buluh cina, DO untuk imunisasi polio 1-4 sekitar 30, kalau DO imunisasi DPTHB1
sekitar 27.
Informan 3 Koordinator
imunisasi Kalau berdasarkan data yang kita punya jenis imunisasi
yang tidak tercapai itu polio sama DPTHB1, masih tinggi angka DO di Buluh Cina sama Pangkalan
Baru. Imunisasi campak di Buluh Cina juga masih rendah sekitar 43
4.4.3 Pengawasan, pengendalian, dan penilaian P3
1. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan imunisasi di lapangan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pernyataan informan pengawasan terhadap kegiatan imunisasi sudah berjalan dengan baik. Koordinator
puskesmas selalu datang ke salah satu posyandu untuk melihat langsung pelaksanaan imunisasi. Hal tersebut terlihat dari tabel 4.22.
Tabel 4.22 Pernyataan
informan mengenai
pengawasan terhadap
kegiatan imunisasi di lapangan Informan
Pernyataan
Informan 1 Bidan Desa Buluh Cina
Kalau pak Yas selalu datang ke posyandu, dia rajin itu turun ke lapangan untuk melihat pelaksanaan
imunisasi Informan 2
Bidan pustu Pematang Kayu Arang
Ada, pak Yasmi datang ke posyandu untuk melihat imunisasi, terkadang dia juga ada bertanya sama
ibu-ibu mengenai bagaimana imunisasi anaknya.
Universitas Sumatera Utara
Informan 3 Koordinator imunisasi
Kalau untuk
itu saya
selalu memantau
pelaksanaannya, saya juga sering tanya sama ibu-ibu mengenai bagaimana imunisasi anaknya,
selalu dibawa apa tidak, kalau tidak dibawa kenapa alasannya, yaa gitu aja
Informan 4 Kader
Selalu ada setiap bulan, kadang juga ikut membantu kalau ada bayi yang dikasi vitamin. Bertanya
juga tentang sudah banyak yang datang atau belum. Ya baik lah bapak itu
Informan 5 Ibu balita
Ada bapak dari puskesmas, bapaknya ramah sering cerita juga sama kami di posyandu
2. Monitoring dan evaluasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pernyataan informan kegiatan monitoring dan evaluasi belum berjalan dengan baik. Monitoring dan
evaluasi tidak rutin dilakukan setiap bulannya. Kepala puskesmas melakukan pengawasan melalui laporan bulanan dari bidan desa dan pengelola vaksin. Hal
tersebut terlihat pada tabel 4.23.
Tabel 4.23 Pernyataan informan tentang monitoring dan evaluasi
kegiatan imunisasi
Informan Pernyataan
Informan 1 Kepala Puskesmas
Monitoring dan evaluasi kegiatan imunisasi dibahas dalam rapat bulanan. Bidan desa dan koordinator
imunisasi menyampaikan
bagaimana kegiatan
dilapangan. Laporan bulanan mengenai kegiatan imunisasi juga dilihat. Pengelola vaksin juga
memberikan laporan mengenai jumlah vaksin yang masuk dan keluar setiap bulannya.
Informan 2 Bidan Desa Buluh
Cina Kepala puskesmas hanya memantau kegiatan imunisasi
melalui laporan bulanan saja, jarang dilakukan rapat bulanan untuk membicarakan bagaimana kegiatan di
lapangan. Yang
sering memantau
ya cuma
koordinator saja
Universitas Sumatera Utara
Informan 3 Bidan
pustu Pematang
Kayu Arang
Rapat bulanan untuk monitoring dan evaluasi jarang dilakukan, ada sesekali dilakukan tetapi tidak rutin
setiap bulan dek. Kami hanya memberikan laporan bulanan
kegiatan imunisasi
kepada kepala
puskesmas. ya dari laporan itu saja kepala puskesmas memantaunya.
Informan 4 Koordinator
imunisasi Monitoring dan evaluasi dari kepala puskesmas ya
hanya melalui laporan bulanan saja. Pelaporan yang diberikan bidan setiap bulannya selalu tepat waktu.
Paling ya saya yang sering turun ke lapangan melihat kegiatan imunisasi.
Informan 5 Pengelola vaksin
Ada sesekali rapat untuk monitoring dan evaluasi. Tidak rutin setiap bulan lah.
4.5
Output
Rangkaian evaluasipenilaian untuk pelaksanaan kegiatan imunisasi setelah proses adalah output. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian
Universal Child Immunization di wilayah kerja Puskesmas Siak Hulu III sebesar 33, angka ini belum mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 95.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan hal ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk melakukan imunisasi
dasar pada bayinya. Selain itu, kurangnya akses ke posyandu juga menjadi penyebab rendahnya angka pencapaian UCI di wilayah kerja Puskesmas Siak
Hulu III.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Masukan
Input
Masukan merupakan elemen yang diperlukan untuk berfungsinya sebuah sistem Notoatmodjo, 2007. Beberapa aspek yang dikategorikan sebagai masukan
input dalam program imunisasi ini yaitu petugas imunisasi, pendanaan, serta sarana dan prasarana.
5.1.1 Petugas imunisasi