Petugas imunisasi Dana Masukan

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Masukan

Input Masukan merupakan elemen yang diperlukan untuk berfungsinya sebuah sistem Notoatmodjo, 2007. Beberapa aspek yang dikategorikan sebagai masukan input dalam program imunisasi ini yaitu petugas imunisasi, pendanaan, serta sarana dan prasarana.

5.1.1 Petugas imunisasi

Sumber daya manusia sangat penting dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Sumber daya manusia diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan program imunisasi yang berhubungan dengan hasil dari program imunisasi Rahmawati, 2007. Tersedianya tenaga kesehatan yang cukup merupakan salah satu faktor keberhasilan suatu program. Manusia merupakan aset utama organisasi dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Tenaga kesehatan yang kurang terampil menjadi salah satu penyebab pekerjaan tidak terselesaikan secara optimal Sudarmayanti dalam Husni dkk, 2012. Pelaksanaan kegiatan imunisasi melibatkan bidan, pengelola vaksin, koordinator imunisasi dan kader posyandu. Puskesmas Siak Hulu III memiliki 16 orang bidan, satu orang koordinator imunisasi yang bertugas mengkoordinir pelaksanaan kegiatan imunisasi, satu orang pengelola vaksin yang membantu mengelola rantai dingin vaksin, dan 87 orang kader yang tersebar di 12 posyandu untuk membantu pelaksanaan kegiataan imunisasi di lapangan. Kader merupakan Universitas Sumatera Utara anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu secara sukarela Kemenkes, 2011. Jumlah tenaga kesehatan tersebut sudah mencukupi kebutuhan dalam kegiatan imunisasi di Puskesmas Siak Hulu III. Berdasarkan penelitian empat dari lima informan di Puskesmas Siak Hulu III tidak mendapat pelatihan. Kepala puskesmas pernah mendapatkan pelatihan mengenai perencanaan untuk program imunisasi. Pengelola vaksin mendapatkan pelatihan perencanaan vaksin dua tahun yang lalu. Berdasarkan penelitian Juliani dkk 2012 pelatihan sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja, dan dengan demikian meningkatkan kinerja pegawai.

5.1.2 Dana

Keterbatasan sumber daya dapat menghambat pelaksanaan suatu kebijakan. Semakin besar dana yang dikeluarkan untuk memperbaiki sebuah program, maka hasilnya akan semakin efektif, apabila dana yang diberikan seefisien mungkin dan semakin kecilnya dana yang digunakan untuk sebuah program, maka program hanya akan berjalan dengan lambat dan hasilnya tidak akan efisien Wibowo, 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dana untuk kegiatan imunisasi di Puskesmas Siak Hulu III berasal dari APBD. Dana tidak menjadi kendala dalam kegiatan imunisasi di puskesmas ini karena jumlah yang diberikan pemerintah selalu mencukupi untuk kegiatan imunisasi. Penyaluran dana BOK ke puskesmas dilakukan dengan sistem pembayaran langsung. Pemanfaatan dana BOK untuk kegiatan imunisasi meliputi kegiatan sweeping imunisasi, pengadaan Alat Tulis Universitas Sumatera Utara Kantor ATK imunisasi, pelaksanaan penyuluhan dan pelaksanaan kegiatan lokakarya mini. Penelitian Juliani dkk 2012 menyebutkan bahwa untuk dapat melaksanakan kebijakan dari suatu program yang ada, para pelaksana harus mendapat sumber yang dibutuhkan agar program berjalan lancar, salah satunya dalam bentuk uang. Dana sebagai syarat kelancaran sebuah program harus dialokasikan secara tepat, demikian juga kelancaran proses penyediaan dan penggunaannya. Pembiayaan kesehatan yang kuat, stabil, dan berkesinambungan memegang peranan yang penting untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai tujuan. Tujuan dari pembangunan disuatu negara adalah pemerataan pelayanan kesehatan dan akses serta pelayanan yang berkualitas. Oleh karena itu, kebijakan kesehatan disuatu Negara seharusnya memberikan fokus penting kepada kebijakan pembiayaan kesehatan untuk menjamin terselenggaranya kecukupan, pemerataan, efisiensi dan efektifitas dari pembiayaan kesehatan itu sendiri Efendi, 2009.

5.1.3 Sarana dan prasarana