Kerangka Pikir Analisis Manajemen Pelaksanaan Imunisasi oleh Puskesmas Kaitannya dengan Pencapaian Universal Child Immunization di Puskesmas Siak Hulu III Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar

2.4.3 Monitoring dan evaluasi Monitoring merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk memantau setiap kegiatan berjalan sesuai dengan ketentuan program. Salah satu monitoring yang dapat dilakukan adalah pemantauan wilayah setempat PWS. PWS dilakukan untuk memantau kuantitas program dalam meningkatkan cakupan imunisasi. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui proses dan tingkat keberhasilan suatu program. Berdasarkan sumber data, ada dua jenis evaluasi yaitu evaluasi dengan data sekunder berupa stok vaksin, indeks pemakaian vaksin, suhu lemari es, dan cakupan per tahun dan evaluasi dengan data primer cakupan imunisasi, dampak imunisasi, potensi dan keamanan dari vaksin serta mengetahui kualitas pengelolaan vaksin Permenkes RI No. 42 tahun 2013.

2.5 Kerangka Pikir

Pada prinsipnya keberhasilan pencapaian UCI dapat dipengaruhi oleh manajemen pelaksanaan imunisasi yang diterapkan puskesmas. Salah satu model manajemen yang dapat diterapkan di puskesmas adalah model manajemen P1 – P2 – P3. Keberhasilan model manajemen P1 – P2 – P3 dalam pencapaian UCI dapat diukur melalui indikator masukan input, proses, dan luaran output. Maka fokus penelitian dapat disusun sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Kerangka Pikir Berdasarkan gambar diatas, dapat dirumuskan defenisi fokus penelitian sebagai berikut: 1. Masukan input merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan imunisasi untuk pencapaian UCI yang lebih baik di puskesmas, meliputi: petugas imunisasi, pihak puskesmas dan logistik. a. Berdasarkan Permenkes RI No. 42 tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi, maka petugas kesehatan yang berwenang dalam pelaksana imunisasi adalah dokter dan dokter spesialis. Dokter dapat juga INPUT - Petugas imunisasi - Pendanaan - Sarana dan prasarana PROSES Manajemen P1-P2-P3 OUTPUT Pencapaian UCI di puskesmas sesuai dengan target yang ingin di capai 95 Analisis manajemen pelaksanaan imunisasi di puskesmas kaitannya dengan pencapaian UCI Universitas Sumatera Utara memberikan tanggung jawab pelayanan imunisasi kepada Bidan dan perawat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Petugas puskesmas terdiri dari koordinator imunisasi dan pengelola vaksin dalam penyelenggaraan imunisasi di puskesmas. c. Logistik yang diperlukan yaitu: vaksin, Auto Disable Syringe, safety box, emergency kit, dan dokumen pencatatan status imunisasi. d. Sumber pembiayaan untuk imunisasi dapat berasal dari pemerintah. Pembiayaan yang bersumber dari pemerintah berbeda-beda pada tiap tingkat administrasi yaitu tingkat pusat bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN, tingkat provinsi bersumber dari APBN dan APBD provinsi, tingkat kabupatenkota bersumber dari APBN dan APDB kabupatenkota berupa DAU Dana Alokasi Umum dan DAK Dana Alokasi Khusus. Pendanaan ini dialokasikan berdasarkan jumlah penduduk, kapasitas fiskal, jumlah masyarakat miskin dan lainnya. 2. Proses merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk pencapaian UCI melalui model manajemen P1 perencanaan, P2 penggerakan pelaksanaan, dan P3 pengawasan, pengendalian dan penilaian. 3. Keluaran output merupakan hasil dari penerapan model manajemen P1 – P2 – P3 dalam pelaksanaan imunisasi kaitannya dengan pencapaian UCI di puskesmas. Diharapkan tercapainya target pencapaian UCI sebesar 95. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian