tidak rutin dilakukan setiap bulan. Lokakarya bulanan dilakukan ketika ada perintah dari pimpinan puskesmas. Hal ini tentu saja memiliki dampak negatif
terhadap pengawasan kegiatan imunisasi. Tidak adanya pemecahan masalah terhadap hambatan yang ditemukan pada pelaksanaan imunisasi memberikan
pengaruh terhadap pencapaian UCI.
5.2.3 Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian P3
Penilaian atau evaluasi merupakan suatu proses feed back umpan balik dari keberhasilan kegiatan. Tanpa adanya evaluasi atau penilaian kita tidak akan
mengetahui apakah kekurangan dan kelebihan dari suatu proses yang dilaksanakan. Evaluasi bisa dijadikan rekomendasi untuk kegiatan yang akan
dilakukan pada masa depan. Penilaian dapat dilakukan pada tahap awal program, tahap pelaksanaan program, dan tahap akhir program. Penilaian tahap awal
program dilakukan dengan tujuan meyakinkan bahwa perencanaan yang disusun benar-benar sesuai dengan masalah yang ditemukan. Berkaitan dengan sumber
daya, tenaga, dana, sarana, dan prasarana yang ada. Penilaian tahap pelaksanaan program bertujuan untuk mengukur apakah program yang dikerjakan sesuai
dengan perencanaan awal atau tidak, atau apakah terjadi penyimpangan dari tujuan dan sasaran yang telah direncanakan. Melihat lebih lanjut sejauh mana
program tersebut berhasil dikerjakan. Penilaian tahap akhir program melihat keluaran dan dampak yang dihasilkan. Sejauh mana dampak yang ditimbulkan
terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Penilaian dan evaluasi memerlukan perhatian yang serius untuk mencapai tujuan dan keberhasilan suatu program
Alamsyah, 2011.
Universitas Sumatera Utara
Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang bertujuan untuk mengamati dengan tepat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Berdasarkan
hasil penelitian monitoring dan evaluasi terhadap program imunisasi di Puskesmas Siak Hulu III belum berjalan dengan baik, pengawasan langsung
dilakukan oleh koordinator imunisasi. Pengawasan dan penilaian hanya dilakukan pada tahap pelaksanaan kegiatan imunisasi di lapangan. Masalah yang ditemukan
pada saat kegiatan imunisasi yang biasa ditemukan yaitu rendahnya jumlah bayi yang diimunisasi. Kendala yang ditemukan pada saat kegiatan imunisasi tidak
ditindak lanjuti secara lebih lanjut. Kendala yang ada sebaiknya dibicarakan pada saat rapat bulanan. Tetapi karena lokakarya mini bulanan tidak rutin dilakukan
maka kendala yang ditemukan di lapangan tidak mendapat solusi untuk penyelesaiannya. Pimpinan puskesmas hanya memantau kegiatan imunisasi
melalui laporan yang diberikan oleh bidan dan pengelola vaksin. Penelitian oleh Ramsar dkk 2012 menjelaskan bahwa evaluasi dilakukan untuk mengetahui
penyimpangan dan kemudian diperbaiki sehingga tujuan dapat tercapai sesuai harapan. Serangkaian kegiatan yang telah disusun kemudian berakhir pada tahap
pengawasan. Pada tahap ini kita melihat hasil dari kegiatan yang dilaksanakan berhasil atau tidaknya sehingga nantinya menjadi koreksi untuk kegiatan
selanjutnya yang lebih baik lagi.
5.3 Keluaran