36 pembangkit gelombang ultrasonik tergantung pada jauhnya jarak yang
diberikan terhadap medium yang menerima gelombang ultrasonik.
C. Momen Zero gelombang ultrasonik pada butir beras butir utuh, butir
patah besar, butir patah, dan butir menir
Momen Zero Mo merupakan hasil dari transformasi data amplitudo dan waktu dengan menggunakan FFT Fast Fourier Transform. Ketika suatu
gelombang dalam jangka waktu tertentu menembus suatu bahan pada jarak tertentu maka akan terjadi perubahan amplitudo selama menembus bahan
tersebut. Maka nilai amplitudo ini ditransformasikan menjadi Momen Zero dengan menggunakan Matlab. Contoh program dapat dilihat pada lampiran 9.
Grafik Momen Zero disajikan dalam grafik di bawah :
Gambar 15. Grafik Momen Zero pada butir beras Dari grafik di atas, nilai Momen Zero semakin tinggi mulai dari butir
utuh, butir patah besar, butir patah, sampai dengan butir menir. Dari grafik juga terlihat bahwa antara bulk density dan Momen Zero mempunyai korelasi
yang sangat erat yaitu mempunyai nilai r=0.98 dengan koefisien deteminasi contoh r
2
=0.96 yang menyatakan bahwa 96 dari keragaman nilai y Momen Zero dapat dijelaskan oleh hubungan polinomialnya dengan nilai x bulk
density. Hubungan tersebut dibuat dalam persamaan y = 0.0006x
2
- 1.0265x + 433.5.
y = 0,0006x
2
- 1,0265x + 433,5 R
2
= 0,9607
14 15
16 17
18 19
20 21
800 820
840 860
880 900
920
bulk density kgm3 Mom
e n
Ze ro
utuh Patah besar
Patah menir
37 Tabel 9. Nilai Momen Zero dan bulk density pada jenis butir beras
Jenis Butir Beras bulk density kgm
3
Momen Zero
Butir Utuh 822
14.68 Butir Patah Besar
846 15.68
Butir Patah 895
18.17 Butir Menir
905 20.29
Semakin tingginya bulk density maka Momen zero semakin tinggi pula. Semakin tinggi bulk density maka medium yang dilalui gelombang
semakin padat sehingga perubahan amplitudo gelombang semakin tinggi dan fluktuatif tak kontinou sehingga menyebabkan nilai Momen Zero yang
tinggi. Hal ini juga berkorelasi dengan nilai atenuasinya seperti ditunjukan pada grafik berikut :
y = 0,1195x
2
- 6,0081x + 90,075 R
2
= 0,9987
14 15
16 17
18 19
20 21
20,00 22,00
24,00 26,00
28,00 30,00
32,00 34,00
koef. atenuasi Npm M
o m
e n Ze
ro
Gambar 16. Hubungan antara koefisien atenuasi dan Momen Zero Dari grafik terlihat hubungan yang sangat erat antara koefisien atenuasi
dan Momen Zero dengan nilai r
2
=0.99 yang menyatakan bahwa 99 nilai y Momen Zero dapat dijelaskan oleh x koefisien atenuasi yang memenuhi
persamaan y = 0.1195x
2
– 6.0081 + 90.075.
D. Karakteristik gelombang ultrasonik pada mutu beras