Teori Gelombang Ultrasonik Pemantulan dan Pembiasan Gelombang Ultrasonik

14 • Gelombnag Ultrasonik Gelombang Ultrasonik adalah gelombang akustik yang mempunyai frekuensi tinggi di atas 20 000 Hz sehingga tidak dapat didengar, hampir sama halnya dengan sinar ultraviolet yang juga tidak dapat dilihat.

2. Gelombang Ultrasonik

a. Teori Gelombang Ultrasonik

Gelombang Ultrasonik adalah gelombang akustik yang mempunyai frekuensi tinggi di atas 20 000 Hz. Batas atas dari gelombang ultrasonik ini masih belum dapat ditentukan dengan jelas. Yang dapat diketahui adalah daerah-daerah frekuensi yang sering digunakan dalam berbagai macam penggunaan. Sebagai contoh, untuk komunikasi di dalam laut underwater acoustic biasa dipakai gelombang ultrasonik pada frekuensi ratusan kiloHertz sedangkan untuk pengujian tak merusak non destructive testing biasa menggunakan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 1-10 megaHertz. Di bidang kedokteran, gelombang ultasonik digunakan pada frekuensi puluhan megaHertz. Gelombang ultrasonik di atas satu megaHertz disebut gelombang mikroultrasonik microwave ultrasonic. Gelombang ultrasonik pada frekuensi puluhan kiloHertz dipakai pada penggunaan intensitas tinggi. Medium perantara gelombang ultrasonik bisa berupa padatan, cairan, gas, atau semi padat cair. Menurut Gooberman 1968 perambatan gelombang ultrasonik lebih mudah terjadi pada medium padatan. Sementara medium gas atau udara merupakan medium yang buruk untuk perambatan gelombang ultrasonik.

b. Pemantulan dan Pembiasan Gelombang Ultrasonik

Jenis gelombang tergantung dari medium yang dilaluinya. Apabila medium yang dilaluinya adalah fluida maka gelombang yang mungkin terjadi adalah gelombang longitudinal sedangkan apabila 15 medium yang dilaluinya adalah zat padat maka gelombang yang terjadi adalah gelombang longitudinal dan transversal. Pemantulan refleksi dan pembiasan refraksi gelombang terjadi karena gelombang ultrasonik menjalar dari suatu medium ke medium yang lainnya. Perbedaan medium ini dinyatakan dengan impedansi akustik spesifik. Pemantulan dan pembiasan dapat terjadi pada medium fluida-fluida, fluida-padatan, dan padatan-padatan. Pemantulan sempurna terjadi apabila tidak ada energi yang ditransmisikan, semuanya dipantulkan. Hal ini dapat terjadi apabila sudut datang mempunyai harga tertentu, yang disebut sudut kritis θ c , gelombang yang dibiaskan akan membentuk sudut 90 o dengan normal bidang batas. Pemantulan dan pembiasan yang terjadi pada medium padatan- padatan lebih kompleks dari pada medium fluida. Hal ini disebabkan karena pada medium padatan ada kemungkinan terjadi gelombang yang dipantulkan dan dibiaskan bukan saja gelombang longitudinal, gelombang transversal juga dapat terjadi.

3. Transduser