Penanaman Murbei Cara Perkembangbiakan Tanaman Murbei

Stek yang digunakan sebagai bibit adalah berukuran panjang 20 cm dan mempunyai 3 ± 4 ruas buku. Stek diambil dari tanaman induk yang unggul dan berumur lebih dari 1 tahun. Pembuatan stek batang dengan cara pemotongan batang murbei dengan menggunakan gunting stek atau pisau yang tajam. Stek ± stek batang yang telah terkumpul kemudian ditanam langsung ke lahan dan disemaikan dalam bedengan atau dalam polybag. Pengembangan murbei di Indonesia pada awalnya berlangsung di kawasan hutan dan lahan kritis sebagai tanaman penghijauan dan diusahakan dalam bentuk pohon agar sesuai dengan konsep tanaman kehutanan. Kemudian, kondisi tersebut tidak dipertahankan sebab dituntut untuk dapat menghasilkan produksi daun yang banyak secara terus menerus. Oleh karena itu, penanaman murbei harus memilih lahan yang memenuhi syarat untuk pertumbuhannya. Tanaman murbei dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Walaupun demikian, keadaan tanah tetap perlu diperhatikan agar tanaman murbei dapat tumbuh subur. Lahan yang digunakan untuk kebun murbei dibersihkan dahulu dari tumbuh-tumbuhan liar gulma, kayu, atau semak belukar. Tanah dicangkul dan digemburkan terlebih dahulu, setelah itu diberikan pupuk dasar, yaitu pupuk kandang atau kompos. Sebelum dilakukan penanaman stek ke lapangan, lahan ditanami dengan tanaman ± tanaman produksi lain terlebih dahulu, sehingga tanah akan banyak mengandung unsur hara dari pemeliharaan tanaman tersebut Atmosoedarjo et al. 2000.

2.4.1 Penanaman Murbei

Berkaitan dengan usaha persuteraan alam, maka sistem penanaman murbei harus mendapat perhatian yang khusus agar tanaman murbei dapat memproduksi daun sebanyak mungkin dalam jangka waktu berkesinambungan. Untuk mempertahankan tanaman murbei hidup subur dalam waktu yang lama dalam kaitannya dengan persuteraan alam adalah sebagai berikut : 1. Tanaman murbei dapat hidup bertahun-tahun, bahkan ada juga yang mampu hidup hingga puluhan tahun yang secara periodik dipanen daun dan cabangnya. 2. Mutu dan kualitas daun murbei sebagai pakan ulat sutera harus dengan kondisi baik. 3. Produksi daun harus stabil agar bisa digunakan sebagai dasar rencana kegiatan pemeliharaan ulat sutera. Dengan alasan ini, maka usaha dalam mempertahankan kesuburan tanah tempat tumbuh tanaman murbei, unsur hara yang terkandung di dalam tanah tidak terkuras habis, dan tanaman murbei pun dapat hidup subur dalam jangka waktu yang lama. Untuk daerah tropis, penanaman tanaman murbei tidak terlalu dipengaruhi oleh arah terbit atau tenggelamnya matahari, ataupun barisan tanaman murbei harus disesuaikan dengan arah angin, sehingga faktor tersebut tidak terlalu berpengaruh besar terhadap pertumbuhan murbei Hatta Sunanto 1997. Untuk lahan yang baru dibuka, kegiatan pertama yang dilakukan adalah tanah sebaiknya dibersihkan dari sisa tunggul, akar tanaman, atau bebatuan. Bila tanah ber pH rendah dibawah 7, maka tindakan pengapuran perlu dilakukan agar tanah menjadi netral atau agak basa seperti yang dibutuhkan murbei. Tanaman muda murbei kurang mampu bertahan di musim kering. Oleh karena itu, waktu penanaman bibit murbei di lapangan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Kelembaban dan jumlah air yang cukup di musim hujan, penting untuk membantu pertumbuhan tanaman. Sebelum stek ditanam, dibuat lubang terlebih dahulu, kemudian ke dalam lubang ini dimasukkan kompos atau pupuk kandang, rumput-rumputan, ranting- ranting murbei, dan sebagainya. Sebaiknya ditambahkan pula beberapa jenis pupuk nitrogen, seperti amonium sulfat dan urea. Setelah itu, lubang harus ditutup lagi dengan tanah.

2.4.2 Pemeliharaan