2.4.2 Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pada kebun murbei, bertujuan untuk mempertahankan keadaan tanaman murbei yang baik, agar dapat memanen
daun dalam jumlah yang banyak dan berkualitas, serta untuk menjaga kelestarian tanaman murbei. Dalam hubungan ini diperlukan adanya kegiatan ± kegiatan
seperti penyiangan, pendangiran, pemangkasan ataupun panen daun, pengendalian serangan hama dan penyakit, serta perlu adanya kegiatan pemupukan untuk
mendorong pertumbuhan tanaman murbei. Tanaman murbei memerlukan air dan unsur hara secara terus menerus
untuk pertumbuhannya dan produksi daun, sehingga menyebabkan kesuburan tanah akan berkurang. Oleh karena itu, kegiatan pemupukan dilaksanakan dengan
tujuan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Ada dua jenis pupuk yang digunakan, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Adapun pupuk organik
yang dapat digunakan seperti potongan jerami, serbuk gergaji, daun dan cabang- cabang yang gugur, pupuk kandang, kompos, dan lain-lain. Sedangkan pupuk
anorganik yang biasa dipakai yaitu Urea, TSP, KCl, dan lain-lain. Kegiatan pemupukan dilakukan setelah tunas-tunas dipotong pangkalnya.
Metode pemberian pupuk tergantung pada jenis dan jumlah pohon per hektar Atmosoedarjo et al. 2000. Pemberian pupuk organik dapat dilakukan bersamaan
dengan saat penyiangan atau pendangiran. Pupuk organik tersebut ditaburkan disepanjang larikan dengan jarak 25 cm dari pangkal pohon Guntoro 1994.
Samsijah dan Sanusi menyatakan bahwa pemberian pupuk buatan secara terus menerus dapat menurunkan jumlah daun murbei pada tahun ke dua, karena itu
disarankan untuk memberikan pupuk alam. Pupuk anorganik lebih mudah dalam penggunaannya dan hasilnya pun
lebih cepat terlihat, tetapi sukar untuk memperbaiki tanah dan mempertahankan produktivitasnya. Sebaliknya pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan
tanah, meskipun memerlukan tenaga kerja yang banyak untuk menanganinya. Karena itu diperlukan suatu metode yang rasional untuk menggabungkan
penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia Atmosoedarjo et al. 2000.
Pengaturan tingkat kelembaban yang cocok di dalam tanah disebut dengan pengelolaan air atau irigasi. Keuntungan yang didapat dari pemupukan tidak akan
diperoleh apabila tidak disertai dengan pengelolaan air yang baik, karena tanaman murbei yang tumbuh di daerah yang curah hujannya sedikit perlu diairi, karena
murbei tidak tahan kekurangan air. Dan sebaliknya, untuk daerah yang curah hujannya tinggi, harus dibuat saluran-saluran drainase, karena tanaman murbei
sangat peka terhadap kekurangan zat asam.
2.4.3 Pengendalian Hama dan Penyakit