Kondisi aerobik memungkinkan mikroorganisme bekerja lebih aktif dalam merombak bahan organik menjadi hara siap serap. Ember digunakan sebagai
sarana pengambilan air pada saat penyiraman. Pisau digunakan untuk memisahkan daun dengan cabang pada saat pengukuran bobot daun dengan dan
tanpa ranting. Meteran digunakan untuk mengukur panjang cabang murbei. Alat tulis digunakan untuk mencatat semua keperluan penelitian.
3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Percobaan Pemupukan pada Stek
Percobaan pemberian pupuk terhadap stek murbei M. Cathayana L., dilakukan dengan menggunakan tiga macam teknik pemupukan, yaitu aplikasi
pupuk organik campuran M-Dext + pupuk kandang, aplikasi pupuk organik campuran NASA + Hormonik, dan aplikasi pupuk anorganik Urea + TSP + KCl.
Tiga macam pupuk ini diberikan pada tanaman murbei yang ditanam dalam polybag berukuran 40 x 40 cm, dengan tiga ulangan untuk masing-masing
perlakuan.
3.3.1.1 Stek
Stek yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari batang tanaman M. Cathayana L.. Setiap stek berasal dari batang atau cabang yang sudah cukup tua
dengan indikator berupa warna hijau kecoklatan. Stek yang akan digunakan sebagai bibit adalah berdiameter 1,5 ± 2,0 cm dengan panjang 20 cm dan
mempunyai 4 mata tunas.
3.3.1.2 Media Tumbuh
Media tumbuh terdiri dari tanah dan cocofit dengan perbandingan 2 : 1. Kedua bahan dicampur secara merata kemudian dimasukkan ke dalam polybag.
3.3.1.3 Perlakuan dengan Pupuk
Pupuk anorganik yang digunakan terdiri dari Urea, TSP, dan KCl, sedangkan pupuk organik yang digunakan adalah pupuk yang bermerk dagang M-
Dext dan NASA. Berikut disajikan teknik aplikasi dan dosis perlakuan pupuk pada Tabel 1 ± 4.
Tabel 1. Komposisi formula masing-masing pupuk
M-Dext : Pupuk Kandang NASA : Hormonik
Urea : TSP : KCl 1:06 2:01
2:01:01
Tabel 2. Komposisi pupuk campuran, dosis, dan cara penggunaannya
Jenis Pupuk
Dosis Pupuk Waktu Pemberian, Cara Aplikasi dan Penggunaannya
Waktu Pemu
pukan MST
Dosis Pupuk Campuran Waktu
Pemberian
Pupuk Campuran
Organik M- Dext +
Pupuk Kandang
5 Lt M-Dext + 30 Kg Pupuk Kandang
2 2,5 Lt M-Dext + 15 Kg Pupuk Kandang
Setengah dosis total diberikan 2 minggu
setelah tanam, dan setengah dosis
sisanya disemprotkan 3 kali
dengan interval waktu 2 minggu
sekali setelah pemberian dosis
pertama, yaitu pada 4, 6, dan 8
minggu setelah tanam
4 0,84 Lt M-Dext + 5 Kg Pupuk Kandang
6 0,83 Lt M-Dext + 5 Kg Pupuk Kandang
8 0,83 Lt M-Dext + 5 Kg Pupuk Kandang
12 Lt M-Dext + 80 Kg Pupuk Kandang
2 6 Lt M_Dext + 40 Kg Pupuk Kandang
4 2 Lt M-Dext + 14 Kg Pupuk Kandang
6 2 Lt M-Dext + 13 Kg Pupuk Kandang
8 2 Lt M-Dext + 13 Kg Pupuk Kandang
20 Lt M-Dext + 130 Kg Pupuk Kandang
2 10 Lt M-Dext + 75 Kg Pupuk Kandang
4 3,4 Lt M-Dext + 25 Kg Pupuk Kandang
6 3,3 Lt M-Dext + 25 Kg Pupuk Kandang
8 3,3 Lt M-Dext + 25 Kg Pupuk Kandang
Pupuk Campuran
Organik NASA +
Hormonik 5 Lt NASA + 2,5 Lt
Hormonik 2
2,5 Lt NASA + 1,25 Lt Hormonik 4
0,84 Lt NASA + 0,42 Lt Hormonik 6
0,83 Lt NASA + 0,42 Lt Hormonik 8
0,83 Lt NASA + 0,41 Lt Hormonik 12 Lt NASA + 6 Lt
Hormonik 2
6 Lt NASA + 3 Lt Hormonik 4
2 Lt NASA + 1 Lt Hormonik 6
2 Lt NASA + 1 Lt Hormonik 8
2 Lt NASA + 1 Lt Hormonik 20 Lt NASA + 10 Lt
Hormonik 2
10 Lt NASA + 5 Lt Hormonik 4
3,4 Lt NASA + 1,67 Lt Hormonik 6
3,3 Lt NASA + 1,67 Lt Hormonik 8
3,3 Lt NASA + 1,66 Lt Hormonik Pupuk
Campuran Anorganik
Urea + TSP + KCl
25 Kg Urea + 12,5 Kg TSP + 12,5 Kg KCl
2 Dosis pupuk total diberikan pada saat 2 minggu setelah
tanam, dengan cara dibenamkan atau dikubur mengelilingi tanaman dengan jarak ± 15 cm dari tanaman
75 Kg Urea + 37,5 Kg TSP + 37,5 Kg KCl
2 125 Kg Urea + 62,5 Kg
TSP + 62,5 Kg KCl 2
Keterangan : MST = Minggu Setelah Tanam
Penyiraman dan penyemprotan dalam pemberian pupuk, dilakukan sekitar pukul 07.00 ± 10.00, penyiraman diarahkan pada permukaan tanah. Aplikasi
pupuk organik dilakukan dengan penyiraman aplikasi pupuk ke dalam media dan penyemprotan aplikasi pupuk ke daun dan batang.