Kegunaan Tanaman Murbei The Impacts of Fertilizers on Leaf Production and Root Development of Mulberry Cutting (Morus cathayana)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di dalam rumah kaca Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan selama ± tiga bulan, yaitu terhitung dimulai pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2007.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi stek satu varietas tanaman murbei Morus cathayana L., kartas label, kertas milimeter blok, polybag, media tanah dan cocofit, pupuk organik kandang, dan tiga macam pupuk, yaitu pupuk anorganik Urea, TSP, KCl, dan pupuk organik cair M-Dext dan NASA yang dapat dilihat dalam lampiran pada Gambar 13. Tanaman murbei jenis Morus cathayana yang digunakan sebagai bahan utama penelitian ini berasal dari tegakan kebun yang sudah berumur lebih dari 10 tahun. Dari kebun tersebut, sejumlah stek batang diperoleh. Kertas label ukuran 1,5 x 4 cm digunakan sebagai keterangan tanaman yang diberi perlakuan. Kertas milimeter blok dalam penelitian ini digunakan sebagai sarana pengukuran luas permukaan daun. Polybag dalam penelitian ini menggunakan ukuran 40 x 40 cm sebagai penempatan media tanah bagi stek murbei. Cocofit digunakan sebagai media tumbuh. Pupuk merupakan bahan untuk perlakuan dalam penelitian ini. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekop, gelas ukur, timbangan, aerator, ember, pisau, meteran, dan alat tulis. Sekop dalam penelitian ini digunakan sebagai sarana pengambilan tanah untuk dimasukkan ke dalam polybag. Gelas ukur digunakan untuk menakar dosis pupuk organik cair yang dibutuhkan. Timbangan digunakan untuk mengukur dosis pupuk anorganik Urea, TSP, dan KCl dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Aerator dalam penelitian ini digunakan untuk mengkondisikan larutan pupuk M-Dext yang dicampur dengan pupuk kandang dan air dikeadaan aerobik. Kondisi aerobik memungkinkan mikroorganisme bekerja lebih aktif dalam merombak bahan organik menjadi hara siap serap. Ember digunakan sebagai sarana pengambilan air pada saat penyiraman. Pisau digunakan untuk memisahkan daun dengan cabang pada saat pengukuran bobot daun dengan dan tanpa ranting. Meteran digunakan untuk mengukur panjang cabang murbei. Alat tulis digunakan untuk mencatat semua keperluan penelitian. 3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Percobaan Pemupukan pada Stek Percobaan pemberian pupuk terhadap stek murbei M. Cathayana L., dilakukan dengan menggunakan tiga macam teknik pemupukan, yaitu aplikasi pupuk organik campuran M-Dext + pupuk kandang, aplikasi pupuk organik campuran NASA + Hormonik, dan aplikasi pupuk anorganik Urea + TSP + KCl. Tiga macam pupuk ini diberikan pada tanaman murbei yang ditanam dalam polybag berukuran 40 x 40 cm, dengan tiga ulangan untuk masing-masing perlakuan.

3.3.1.1 Stek

Stek yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari batang tanaman M. Cathayana L.. Setiap stek berasal dari batang atau cabang yang sudah cukup tua dengan indikator berupa warna hijau kecoklatan. Stek yang akan digunakan sebagai bibit adalah berdiameter 1,5 ± 2,0 cm dengan panjang 20 cm dan mempunyai 4 mata tunas.

3.3.1.2 Media Tumbuh

Media tumbuh terdiri dari tanah dan cocofit dengan perbandingan 2 : 1. Kedua bahan dicampur secara merata kemudian dimasukkan ke dalam polybag.

3.3.1.3 Perlakuan dengan Pupuk

Pupuk anorganik yang digunakan terdiri dari Urea, TSP, dan KCl, sedangkan pupuk organik yang digunakan adalah pupuk yang bermerk dagang M-