Lanjutan Lampiran 3. 2. Pengaruh Aktor terhadap kondisi Faktor
a. Dalam Peremajaan, penambahan sarana prasarana serta jumlah alat utama, aktor-aktor berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya,
aktor mana yang paling berpengaruh ?
X1 : Pengusaha MaritimPelindo
X2 : Masyarakat Maritim
X3 : LSM
X4 : Akademisi
X5 : PemerintahRegulasi
X6 : Kapal Aparat Negara
Peremajaan, penambahan sarana
prasarana serta jumlah alat utama
X1 X2
X3 X4
X5 X6
Pengusaha 7 3 5 3 9
Masyarakat Maritim 5 3 5 7
LSM 7 3 5
Akademisi 7 3
Pemda Regulator
5
Kapal Aparat
b. Dalam aspek Penggunaan sistem NSW dan ASW, aktor-aktor berikut ini
jika diperbandingkan satu dengan lainnya, aktor mana yang paling berpengaruh ?
X1
: Pengusaha MaritimPelindo
X2 : Masyarakat Maritim
X3 : LSM
X4 : Akademisi
X5
: PemerintahRegulasi
X6 : Kapal Aparat Negara
Penggunaan system NSW dan ASW
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X1 5 7 3 9 3
X2 5 7 1 5
X3 4 5 7
X4 3 9
X5 2
X6
c. Dalam aspek Luas Perairan yang diawasidiamankan, aktor-aktor
berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya, aktor mana yang paling berpengaruh ?
X1 : Pengusaha MaritimPelindo
X2 : Masyarakat Maritim
X3 : LSM
X4 : Akademisi
X5
: PemerintahRegulasi
X6 : Kapal Aparat Negara
Lanjutan Lampiran 3.
Luas Perairan yang diawasidiamankan
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X1 3 7 5 3 9
X2 2 3 9 5
X3 5 7 4
X4 5 3
X5 7
X6
d. Dalam aspek Peningkatan ketrampilan SDM maritim, aktor-aktor
berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya, aktor mana yang paling berpengaruh ?
X1 : Pengusaha MaritimPelindo
X2 : Masyarakat Maritim
X3 : LSM
X4 : Akademisi
X5 : PemerintahRegulasi
X6 : Kapal Aparat Negara
Peningkatan ketrampilan SDM maritim
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X1 7 5 3 9 1
X2 7 2 3 5
X3 5 7 3
X4 5 7
X5 9
X6
e. Dalam aspek pengintregrasian tugas dan fungsi Kapal Aparat Negara,
aktor-aktor berikut ini jika diperbandingkan satu dengan lainnya, aktor mana yang paling berpengaruh ?
X1 : Pengusaha MaritimPelindo
X2 : Masyarakat Maritim
X3 : LSM
X4 : Akademisi
X5 : PemerintahRegulasi
X6 : Kapal Aparat Negara
Pengintregrasian tugas dan fungsi Kapal
Aparat Negara
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X1 1 7 5 3 9
X2 3 7 9 5
X3 3 7 3
X4 5 7
X5 2
X6
Lanjutan Lampiran 3. 3. Tingkat Kepentingan Aktor dalam Pencapaian Tujuan
a. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Pengusaha MaritimPelindo
Z1
: Keselamatan Jiwa dan material
Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan
Z3
: Terjaminnya Keamanan Usaha maritim
Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5
: Lancarnya Perdagangan Internasional
Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Pengusaha MaritimPelindo
Z1 Z2
Z3 Z4
Z5 Z6
Z1 7 5 3 9 5
Z2 3 7 5 1
Z3 5 7 3
Z4 3 7
Z5 9
Z6
b. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Masyarakat Maritim
Z1 : Keselamatan Jiwa dan material
Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan
Z3 : Terjaminnya Keamanan Usaha maritim
Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5 : Lancarnya Perdagangan Internasional
Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Masyarakat maritim Z1
Z2 Z3
Z4 Z5
Z6 Z1
5 3 7 9 3 Z2
5 3 5 7 Z3
9 3 2 Z4
7 5 Z5
3
Z6
c. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Lembaga Swadaya Masyarakat LSM
Z1
: Keselamatan Jiwa dan material
Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan
Z3
: Terjaminnya Keamanan Usaha maritim
Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5
: Lancarnya Perdagangan Internasional
Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Lembaga Swadaya Masyarakat LSM
Z1 Z2
Z3 Z4
Z5 Z6
Z1 5 7 9 5 3
Z2 9 4 1 5
Z3 3
3
Z4 7 9
Z5 7
Z6
Lanjutan Lampiran 3. d. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Akademisi
Z1
: Keselamatan Jiwa dan material
Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan
Z3
: Terjaminnya Keamanan Usaha maritim
Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5
: Lancarnya Perdagangan Internasional
Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Lembaga Swadaya Masyarakat LSM
Z1 Z2
Z3 Z4
Z5 Z6
Z1 9 3 7 5 1
Z2 7 3 9 3
Z3 5 7 5
Z4 3 9
Z5 7
Z6
e. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
PemerintahRegulasi
Z1
: Keselamatan Jiwa dan material
Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan
Z3
: Terjaminnya Keamanan Usaha maritim
Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5
: Lancarnya Perdagangan Internasional
Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
PemerintahRegulasi Z1
Z2 Z3
Z4 Z5
Z6 Z1
3 5 7 5 3 Z2
7 5 3 7 Z3
3 7 5 Z4
5 1 Z5
3
Z6
f. Dari beberapa tujuan berikut, mana yang lebih penting untuk dicapai oleh
Kapal Aparat Negara
Z1 : Keselamatan Jiwa dan material
Z2 : Berkembangnya ekonomi kelautan
Z3 : Terjaminnya Keamanan Usaha maritim
Z4 : Kelestarian Lingkungan
Z5 : Lancarnya Perdagangan Internasional
Z6 : Kesejahteraan masyarakat maritim
Kapal Aparat Negara
Z1 Z2
Z3 Z4
Z5 Z6
Z1 5 3 7 5 3
Z2 7 5 3 1
Z3 3 7 5
Z4 5 3
Z5
7
Z6
Lampiran 4. Hasil SWOT dan AHP a. Hasil SWOT
Matriks SWOT di Perairan dan PelabuhanTanjung Emas
STRENGTH S WEAKNESS W
1. Pelabuhan Tanjung Emas sbg Terminal Point=Gateway link
Industrial Port pusat distribusi logistic muatan kapal prop. Jawa
Tengah. 2. Kegiatan ekonomi msyrkt yg mulai
pulih,akan berpengaruh pd meningkat nya arus brgkunjungan kpl.
3. Industri potensial Jateng spt meubeller jati, karoseri mbl, rokok
kretek, tekstil, perikanan, pariwisata, elektronik dan lain-lain. Impor ekspor
produksi gunakan kapal laut via pelabuhan Tanjung.Emas.
4. Populasi Jateng propinsi terbesar kedua di Indonesia.
5. Tanjung. Emas memiliki dermagaterminal peti kemas yg
berkembang pesat. 6. PP 812005 ttanjung BakorKamla
sbg lembaga non structural koordinasikan berbagai instansi yg
berkaitan dgn Kamla 7. Inpres 52005 ttanjung azas cabotage,
akan memacu jmlh kpl milik pengusaha nas.
8. Tanjung Emas sbg pangkalan kpl patroli: Ditpolair, KPLP Adpel, Bea
Cukai Lanal 9. Galkap di Tanjung Emas, mampu
membangun kapal patroli aparat untuk kamtibmas
10. Penggunaan NSW ASW efektif efisien
1. Terbatasnya kemampuan teknologi SDM pelayanan jasa pelabuhan.
2. Msyrkt anggap pelabuhan sbg dae- rah yg birokrasi biaya tinggi.
3. Lambatnya prkmbangn hinterland blm dptanjungunakn fas. plbhn scr
maks. 4. Tngkt pndangkalan alur pelayaran
kolam tinggi, drainase kota blm terpelihara baik, pncemarn lingk.
dr limbah industriasbgn DLK pelabuhan msh sering terkena rob.
5. Jmlh dan kmampuan kpl patroli aparat di perairanpelabuhan
Tanjung Emas terbatasminim. 6. Bakorkamla msh gabungkan
tugas-tugas kpl petroli militer untuk tugas
pertahanankamtibmas non militer
7. Bakorkamla blm tegas dlm bertindak hadapi mslh – mslh
dilapangan yg bevariasi, karena sebatas koordinasi.
8. Blm memiliki sat khusus tangani kamla tugas non militer yg
diamanahkan dalam UNCLOS ‘82 9. Fas.sarana prasarana pangkalan
kpl-kpl patroli blm memenuhi kelayakan.
10. praktek suappungli banyak ditemui di sekitar perairan
pelabuhan Tanjung.Emas. 11. Kpl aparat bekerja scr sektoral blm
terintegrasi utk mencapai efisiensi.
Internal
Eksternal
Lanjutan Lampiran 4.
OPPORTUNITY O
Strategi SO Strategi WO
1. Sumber minyak bumi blok Cepu tingkatkan aktifitas ekonomi
kelautan di perairan pelabuhan Tanjung Emas.
2. Inpres 52005 ttanjung asas cabotage beri peluang usaha
pelayaran nasional utk kuasai transportasi laut,
3. Sistem ekspor impor NSW memperkecil biaya overhead,
hilangkan pungli, perpendek birokrasi.
4. ISPS Code di pelabuhan Tanjung Emas utk melakukan
perdagangan internasional 5. Para pakar kelautan dukung satu
lembaga tangani keamanan dan penjagaan laut.
6. Ngr maju yg gunakan lintas transportasi laut RI, inginbantu
satkamla yg tdk utk kuat militer.
7. JICA Jepang tlh sedia utk kembangkan,latih bantu
KPLP dan Ditpolair 1. Strategi pengintregasian tugas dan
fungsi kapal aparat negara 2. Strategi penggunaan NSW dan ASW
3. Strategi pemisahan tugas pertahanan di laut dan tugas kamtibmas di laut
THREATH T Strategi ST
Strategi WT
1. Aksi terorisme, kebakaran dan sabotase
2. Kpl-kpl nelayanalat tangkapnya dptanjunganggu lalu
lintas keluar masuk kpl. 3. Pencurian muatan kpl, peralatan
kapal atau inventaris kapal. 4. Masuknya org-org yg tdk berke
pentingan ke lingk. terbatas atau adanya penumpang gelap.
5. Penggunaan kpl utk kegiatan ilegal yg bertujuan utk membuat
insiden keamanan. 6. Penggunaan roda empat atau
jenis kendaraan lainya sbg alat angkut bom utk penghancuran
masuk pelabuhan yg sulit utk dicegah krn memanfaatkan
sarana msyrkt kecillemah. bom mobil
7. Praktek KKN di lingk. aparat Negaraswasta msh blm dpt
diatasi sepenuhnya krn melakukan praktek gelap
mengambil kelengahan menyuap aparat
4. Strategi peningkatan ketrampilan SDM maritim
5. Strategi peremajaan dan penambahan sarana prasarana serta
jumlah alat utama
Formulasi Strategi Strategi SO menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang maka disimpulkan Strategi Satu penggunaan National Single Window
NSW dan Asean Single Window ASW. Strategi Dua adalah pengintegrasian tugas dan fungsi kapal aparat negara.
Strategi ST menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman maka disimpulkan Strategi Tiga peningkatan
ketrampilan SDM aparat maritim.
Lanjutan Lampiran 4. Strategi WO menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang maka disimpulkan Strategi Empat pemisahan tugas pertahanan di laut dengan tugas kamtibnas di laut.
Strategi WT menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman maka disimpulkan Strategi Lima peremajaan dan
penambahan sarana prasarana alat utama.
b. Hasil AHP