Geografi Perairan dan Pelabuhan Tanjung Emas

3 Aspek sosial dan kelembagaan Salah satu dampak yang mendasar dari berfungsinya pelabuhan adalah terjadinya perubahan sosial dan kelembagaan di wilayah pesisir dan sekitarnya. 4 Aspek pertumbuhan atau permintaan terhadap jasa pelabuhan. Hal tersebut sangat dirasakan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kawasan pariwisata, kawasan industri dan lain-lain. Peningkatan terhadap permintaan fungsi pelabuhan hanya bias dilakukan melalui iklim ekonomi mikro da makro yang sehat. Instrumen ekonomi hendaknya dibuat atraktif dan iklim investasi harus dibarengi dengan stabilitas politik dan keamanan. Pelabuhan melayani transaksi multi miliaran dolar, dengan transaksi sebesar itu maka resiko sekecil apapun harus diperhitungkan karena kerugian yang ditimbulkan oleh resiko dan ketidakpastian sangat besar dan bisa menurunkan kapasitas muatan angkut terhadap jasa pelabuhan dimasa mendatang. Besarnya pelayanan transaksi multi miliaran dolar pada ekonomi kelautan yang bergerak disekitar perairan dan pelabuhan diperlukan manajemen pengelolaan yang membutuhkan pengawasan, pengamanan, penyelamatan, dan law enforcement yang terintegrasi dalam satu sistem yang terpadu.

2.12 Geografi Perairan dan Pelabuhan Tanjung Emas

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagaimana tertuang dalam Keputusan bersama Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, dan Menteri Keuangan Nomor: 885 KPB VII 1985 ; Nomor: KM.139HK.205Phb-85 dan Nomor: 677KMK.051985, ditetapkan sebagai salah satu perdagangan yang terbuka untuk perdagangan luar negeri. Wilayah daratan dan perairan Tanjung Emas mempunyai posisi yang strategis bagi Provinsi Jawa Tengah untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan perekonomian yang potensial dalam sektor perikanan tangkap, budi daya tambak, pariwisata, jasa dan fasilitas pelabuhan, Industri Perkapalan, transportasi laut dan industri pengolahan hasil laut, yang terletak antara 110 18’ 22” BT sd 110 29’ 50” BT dan 06 48’ 00 LS sd 07 00’00” LS, batas-batas tersebut sesuai pada Gambar 6 perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan sekitarnya. Pada Gambar 7 kolam Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sendiri terletak di Pantai Utara Jawa Tengah pada posisi : - Lintang 06 53’ 00’’ sd 06 57’ 00’’S - Bujur 110 24’ 00’’ sd 110 26’ 02’’ T Keadaan pantai dan perairan sekitar Pelabuhan Tanjung Emas merupakan dataran rendah yang berrawa-rawa dengan kondisi sebagai berikut : 1 Keadaan dasar laut lumpur 2 Kedalaman : Terdangkal 3,5 m L,W,S; Terdalam 10 m L,W,S 3 Menara suar Light House: C 4 20 det. 33 m 16 M ; Posisi : 06 57’ 15’’S 110 25’ 03’’T 4 Suar penuntun Leading Light : C 3 det 16 m 11 M ; Posisi 06 57’ 33’’S 110 25’ 23’’T 5 Suar Ujung DAM Break Water, Bagian Barat : C.HJ 10 det 8 m 6 M ; Bagian Timur C.M 10 det. 8 m. 6 M 6 Sesuai situasi yang digambarkan Peta Laut Indonesia No.91 7 Kepanduan Bahari Volume II 8 Keadaan Pasang Surut : 1 Waktu Tolok : GMT + 07.00 2 Muka Surutan : ZO 60 cm di bawah DT 3 Sifat Pasut : Campuran, condong ke harian tanggal 4 Ramalan Pasut dapat dilihat pada buku ramalan pasut 9 Keadaan Arus : 1 Arah arus : 060 54’ 52’’.20 S 2 Sifat arus sesuai dengan sifat pasut 3 Posisi stasiun pasut : 1100 25’ 50’’.41 T 4 Kecepatan maksimum arus umum , 0,31 knot dengan arah 324 terjadi pada siang hari, waktu air menuju surut, dan pada sore hari sekitar 0,28 knot dengan arah 164 . Arus ini lemah, baik arus pasut maupun bukan arus pasut. Dimuka pintu masuk pelabuhan menunjukkan adanya arus melintang meskipun arus lemah. 10 Area Labuh Jangkar 1 Rede Tanjung Emas : 06 -53’, 0 S 110 -23’, 5 T Radius = 1,5 mile 14,0 m LWS 2 Rede Kaliwungu : 06 -53’, 0 S 110 -20’, 0 T Radius = 1,0 mile 14,0 m LWS 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian