102 Gambar 20. General arrangement Kapal Patroli K-57 M
Dari hasil penelitian di Pelabuhan Tanjung Emas, kapal aparat negara di laut antara lain seperti pada Tabel 13 di bawah ini.
Tabel 13. Jenistipe kapal aparat negara di laut
4.3 Strategi Pengembangan Fungsi Kapal dan Tugas Aparat Penegakan Hukum dan SAR di Laut Perairan Pelabuhan Tanjung Emas
4.3.1 Isu-isu kritis di perairan Pelabuhan Tanjung Emas
1 Penyelundupan dan Perampokan Situasi pangamanan di area Pelabuhan Tanjung Emas masih
sangat kurang, tidak ada pemeriksaan intensif baik kepada setiap kendaraan maupun orang yang keluar masuk area pelabuhan,
diberlakukannya ISPS code belum merubah tingkat pengamanan di Pelabuhan Tanjung Emas, akses keluar masuk orang maupun kendaraan
masih sangat leluasa tanpa adanya pemeriksaan menggunakan metal detektor, setiap motor, mobil pribadi maupun sepeda dibiarkan masuk
begitu saja, hal ini akan menyebabkan timbulnya kerawanan-kerawanan terhadap penyelundupan, perampokan dan tindak kriminal lain di area
Pelabuhan Tanjung Emas.
No Digunakan untukoleh keperluan Jenistipe
Jumlahunit Kendala penggunaan
1 TNI-ALLanal Semarang Kapal Patroli K-28
Kapal Patroli K-12 Speed boat
Perahu karet 2
2 2
4 Biaya harkan terbatas, wilayah patroli
bersama 3 intansi lain tidak efektif
2 Ditpolair Jateng Kapal Patroli K-28
Kapal Patroli K-12 Speed boat
Perahu karet 2
1 6
4 Biaya harkan terbatas, wilayah patroli
bersama 3 intansi lain tidak efektif
3 KPLP Adpel Tanjung Emas Kapal Patroli K-28
Speed boat Perahu karet
2 3
2 Tumpang tindih dengan 3 instansi
lainnya 4 KP3 Tanjung Emas
nihil Nihil
Seharusnya dilengkapi perahu karet 5 Bea Cukai Tanjung Emas
Speed boat 3
Terbatas pada kepabeanansektoral 6 BASARNASDA
Speed boat 1 Kemampuan
minim 7 BBPPI DKP Tanjung Emas
Kapal survei perikanan
4 Tidak dilengkapi kapal patroli
pengawas ikan 8 PT. Pelindo III Cab.Tanjung Emas Tug boat
5 Sarana usaha komersil BUMN
2 Operasional kapal ikan tanpa ijin
Kurang optimalnya pelaksanaan pengawasan oleh kapal-kapal instansi yang berwenang menegakkan kedaulatan di laut menyebabkan
kurang maksimalnya pengawasan terhadap opersional kapal-kapal penangkap ikan sehingga banyak kapal-kapal ikan yang beroperasi
tanpa disertai dokumen perijinan dan pelaksanaan penangkapan ikan yang tidak sesuai dengan Surat Ijin Penangkapan Ikan.
3 Pencemaran lingkungan
Tingginya kegiatan industri dan perumahan di sekitar pesisir Tanjung Emas menyebabkan tingginya resiko pencemaran lingkungan
laut yang akan merusak keseimbangan ekosistem perairan, yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat daya dukung lingkungan. Banyak
pelaku industri yang langsung membuang hasil buangan ke aliran sungai tanpa adanya instalasi pengolahan limbah.
4 Kecelakaan laut
Kurangnya pengawasan terhadap kapal-kapal ikan tradisional yang bebas berlalu-lalang di area pelabuhan menimbulkan kerawanan
kecelakaan dan mengganggu arus lalu-lintas keluar masuk kapal ke pelabuhan, banyaknya para pemancing liar di area break water yang
tidak mengetahui iklim dan cuaca yang sering diterjang ombak. 5 Pendangkalan
pelabuhan Reklamasi pantai di sekitar pelabuhan menyebabkan tingginya
tingkat pendangkalan di area pelabuhan, sedimen hasil reklamasi yang