3. Kemampuan bertanya 4. Kemampuan mengadakan variasi pembelajaran
5. Kejelasan dan penyajian materi 6. Kemampuan mengelola kelas
7. Kemampuan menutup pelajaran
2.3 Konsep Dasar tentang Lingkungan Belajar
2.3.1 Pengertian Lingkungan Belajar
Menurut Munib 2011:76 mengemukakan : “Lingkungan secara umum diartkan sebagai kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
ksejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Sedangkan lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan dapat pula diartikan sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan,
yang merupakan bagian dari lingkungan sosial
”. Menurut Slameto dalam buku Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya mengemukakan “belajar adalah suatu proses usaha seseorang
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya”. Pernyataan diatas menunjukan setelah mengetahui pengertian lingkungan
dan belajar, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar siswa adalah semua yang tampak di sekeliling siswa dan adanya faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan dan tingkah lakunya dalam menjalankan aktifitas
26
belajar. Dalam hal ini lingkungan belajar yang baik diharapkan dapat menggugah siswa agar termotivasi untuk belajar.
2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Lingkungan Belajar
Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah
tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan alam sekitar dengan iklimnya, flora dan faunanya. Penjelasannya sebagai
berikut : 1. Keluarga
Keluarga, dimana akan diasuh dan dibesarkan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Anak yang dibesarkan dalam
lingkungan keluaraga berada umumnya akan menghasilkan anak yang sehat dan cepat pertumbuhan badannya dibandingkan dengan anak dari keluarga
berpendidikan akan menghasilkan anak yang berpendidikan pula. 2. Sekolah
Sekolah merupakan satu faktor yang turut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya. Sekolah sangat
berperan dalam meningkatkan pola pikir anak, karena di sekolah mereka dapat belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi rendahnya pendidikan
dan jenis sekolahnya turut menentukan pola pikir serta kepribadian anak. 3. Masyarakat
Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak. Mereka juga termasuk teman-teman anak di luar sekolah. Disamping itu, kondisi orang-
orang di desa atau kota tempat ia tinggal juga turut mempengaruhi perkembangan jiwanya. Anak kota lebih berani mengemukakan pendapatnya,
ramah, luwes sikapnya dalam bergaul sehari-hari. Sementara anak desa umumnya kurang berani mengeluarkan pendapat, agak penakut, pemalu dan
kaku dalam pergaulan. Semua perbedaan sikap dan pola pikir di atas adalah akibat pengaruh dari lingkungan masyarakat yang berbeda di kota dan desa.
4. Keadaan Alam Sekitar Keadaan alam sekitar tempat anak tinggal juga mempengaruhi bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak. Keadaan alam sekitar adalah lokasi dimana anak bertempat tinggal, di desa atau kota, tepi pantai atau pegunungan.
2.3.3 Jenis Lingkungan Belajar