4 Kerja Kelompok Dalam kerja kelompok dimana melakukan kerja sama dalam belajar, setiap
anggota kelompok kadang-kadang ada perasan untuk mempertahankan nama baik kelompok, hal itu menjadi pendorong yang kuat dalam perbuatan belajar.
5 Persaingan Baik kerja kelompok maupun persaingan memberikan motif-motif sosial
kepada peserta didik. Hanya saja persaingan individu akan menimbulkan pengaruh yang tidak baik.
6 Tujuan dan level of aspiration Dari keluarga akan mendorong kegiatan peserta didik.
7 Sarkasme Sarkasme adalah mengajak peserta didik yang memiliki hasil belajar yang
kurang. Hal ini mendorong kegiatan demi nama baiknya, ataupun sebaliknya. 8 Penilaian
Penilaian secara kontinu akan mendorong peserta didik belajar. 10 Film pendidikan
Hal ini dapat menambah pengalaman baru dan menarik perhatian serta minat peserta didik.
2.2 Tinjauan Kompetensi Guru
2.2.1 Pengertian Kompetensi Guru
Menurut Spencer dan Spencer dalam Hamzah B. Uno 2011:62 Kompetensi adalah kemampuan sebagai karakteristik yang menonjol dari seorang
22
individu yang berhubungan dengan kinerja efektif dalam suatu pekerjaan atau institusi dengan lima karakteristik kompetensi, meliputi motif, sifat, konsep diri,
pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan menurut Uno 2008:62 Kompetensi merupakan kemampuan dan kecakapan atau keahlian yang selaras dengan
tuntutan bidang kerja yang bersangkutan.
Menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam pasal 1 ayat 10 me
nyebutkan “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru
atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”. Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa,
kompetensi adalah kemampuan dan kecakapan atau keahlian yang selaras dari seorang individu yang berhubungan dengan kinerja efektif dalam suatu pekerjaan
yang meliputi motif, sifat, konsep diri, pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
2.2.2 Kompetensi Pedagogik Guru
Menurut penjelasan Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, yang dimaksud kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik. Sedangkan menurut Permendiknas No. 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Kompetensi
pedagogik terdiri dari : a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual. b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
.
Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir a dalam Mulyasa, 2009:75 dikemukakan bahwa ”kompetensi pedagogik adalah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan
teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi ya
ng dimilikinya”.
2.2.3 Kompetensi Profesional Guru