4 Bentuk kehidupan masyarakat Kehidupan masyarakat di sekitar juga berpengaruh terhadap belajar
siswa. Jika lingkungan anak adalah orang-orang yang terpelajar yang baik- baik, mereka mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya, antusias
dengan cita-cita yang luhur akan masa depan anaknya. Pengaruh itu dapat mendorong semangat anaksiswa untuk belajar lebih giat lagi.
Faktor-faktor diatas dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,
teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Berdasarkan penjelasan diatas, indikator lingkungan belajar yakni :
1. Lingkungan Belajar 2. Lingkungan Sekolah
3. Lingkungan Masyarakat
2.4 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Judul
Hasil Relevansi
Handi Cipto Wibowo
2013
Pengaruh Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi
Profesional dan Fasilitas Belajar
terhadap prestasi belajar
Menyimpulkan bahwa
secara parsial kompetensi pedagogik mempengaruhi
prestasi belajar dilihat dari perhitungan
liniear berganda di dapat nilai
koefisien 0,397,
kompetensi profesional
Persamaan terletak
pada Variabel terikat
X yang dikaji yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi
profesional
38
siswa dilihat dari perhitungan
liniear berganda di dapat nilai
koefisien 0,419,
fasilitas dilihat
dari perhitungan
liniear berganda di dapat nilai
koefisien 0,276. Secara simultan dikatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan pada kompetensi
pedagogik, kompetensi
profesional, fasilitas
belajar terhadap prestasi belajar besarnya pengaruh
adalah 58,1 sedangkan sisanya
dipengaruhi
variabel yang tidak diteliti.
Muhammad Akbar
Ridho
2012
Pengaruh Lingkungan
Terhadap Motivasi
Belajar dan
Dampaknya Terhadap
Prestasi Belajar Siswa
Kompetensi Keahlian Audio
Video SMK
Muh Kutowinangun
Menghasilkan kesimpulan bahwa
Koefisien determinasi r2 = 0,434.
Ada pengaruh positif antara lingkungan sekolah X1,
lingkungan keluarga X2, lingkungan
masyarakat X3, lingkungan DUDI
X4, motivasi belajar X5 secara
bersama-sama dengan
prestasi belajar
siswa Y yang ditunjukkan koefisien
r =
0,725. Koefisien determinasi r2
Persamaan terletak
pada variabel
terikat X yang dikaji
yaitu Lingkungan belajar
dan variabel
bebas Y yang dikaji
yaitu motivasi
belajar
Kebumen = 0,526.
Eko kurniawan
2012 Pengaruh
Kompetensi Profesional
Guru dan
Lingkungan Belajar
Terhadap Motivasi
Belajar Siswa
SMK Antonius Semarang
Secara simultan
R
2
kompetensi profesional
guru dan lingkungan belajar berpengaruh
terhadap motivasi
belajar siswa
sebesar 41,8. Simpulan penelitian
ini adalah
kompetensi profesional
guru dan lingkungan belajar berpengaruh
terhadap motivasi belajar siswa baik
secara simultan maupun parsial.
Persamaan terletak
pada variabel
terikat X yang dikaji
yaitu kompetensi profesional guru,
Lingkungan belajar
dan variabel
bebas Y yang dikaji
motivasi belajar
2.5 Kerangka Berfikir