Analisis Deskriptif Persentase Teknik Analisis Data

52 tersebut sudah baik. “Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban- jawaban tertentu” Arikunto, 2006:178. Instrumen yang reliabel yaitu instrumen yang dapat dipercaya kebenarannya ketika digunakan untuk mengambil data maka menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan memilih menu analyze, kemudian pilih submenu scale, lalu pilih reliability analysis. Hasil analisis tersebut akan diperoleh melalui cronbach’s alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha 0,70. Nilai Alpha yang 70 hal ini mengindikasikan ada beberapa responden yang menjawab tidak konsisten dan harus melihat satu persatu jawaban responden yang tidak konsisten harus dibuang dari analisis dan Alpha akan meningkat Ghozali, 2010:48. Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Realibilitas Instrumen No Variabel Hasil Cronbach’s Alpha Syarat Minimal Cronbach’s Alpha Kriteria 1 Kompetensi Pedagogik Guru 0,902 0,70 Reliabel 2 Kompetensi Profesional Guru 0,860 0,70 Reliabel 3 Lingkungan Belajar 0,757 0,70 Reliabel 4 Motivasi Belajar Siswa 0,839 0,70 Reliabel Sumber : Olah data, 2014

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase

Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari variabel bebas yaitu variabel tentang kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan lingkungan belajar terhadap variabel terikat yaitu variabel motivasi belajar siswa. Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan teknik analisis ini adalah : a. Membuat tabel distribusi jawaban angket. b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan. c. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari setiap responden. d. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus, yaitu: 100 x N n N  Keterangan : n= nilai yang diperoleh; N = nilai total e. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kriteria untuk masing- masing komponen tentang kompetensi pedagogik, kompetensi profesional guru dan lingkungan belajar. Cara menentukan kriteria presentase adalah: 1. Menentukan angka persentase tertinggi = x 100 = x 100 = 25 2. Menetapkan presentase terendah = = x 100 = 25 3. Menetapkan rentangan presentase = 100 - 25 = 75 4. Menetapkan kelas interval = 4 5. Interval = 75 : 4 = 18,75 54 Tabel deskriptif persentase untuk masing-masing variabel kompetensi pedagogik guru, kompetensi profesional guru dan lingkungan belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar sebagai berikut: Tabel 3.4 Interval Persentase dan Kriteria Variabel Kompetensi Pedagogik Guru, Kompetensi Profesional Guru, Lingkungan Belajar, Motivasi Belajar Interval Kriteria Kompetensi Pedagogik Kompetensi Profesional Lingkungan Belajar Motivasi Balajar 81,25 ≤ 100 Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik 62,50 ≤ 81,25 Baik Baik Baik Baik 43,75 ≤ 62,50 Kurang baik Kurang baik Kurang baik Kurang baik 25,00 ≤ 43,75 Tidak baik Tidak baik Tidak baik Tidak baik 3.6.2 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi penelitian memenuhi asumsi klasik atau tidak.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Normal Probability Plots dimana penyebaran data titik-titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.6.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent Ghozali, 2010:105. Model regresi yang baik adalah model regresi yang variabel-variabel bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau bebas dari multikolinieritas. Deteksi adanya gejala multikolinieritas dengan menggunakan nilai Variance Inflaction Factor VIF dan tolerence melalui SPSS. Model regresi tidak terjadi multikolinieritas jika nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian gangguan yang berbeda antar satu observasi ke observasi lain Ghozali, 2010:139. Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatter plot melalui SPSS. Model yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki grafik scatter plot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y.

3.6.3 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK NU 01

0 4 158

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ( Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Temanggung Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor)

0 10 114

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 3

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 115

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 2

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 95

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU EKONOMI AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK KABUPATEN MAGELANG.

0 0 105

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

0 1 174