BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 29 Semarang, yang terletak di Jl. Kedungmundu, Semarang, Jawa Tengah. Waktu penelitian bulan Mei 2014 tahun
ajaran 20132014 semester genap. Analisis data dilakukan di Laboratorium Microteaching Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang.
B. Populasi dan Sampel
Menurut Sukardi 2008 populasi adalah semua anggota kelompok yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target
kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 29 Semarang yang berjumlah 7
kelas yaitu 248 siswa. Sedangkan sampel merupakan sebagian dari jumlah populasi yang dipilih
untuk sumber data tersebut. Untuk penentuan besar sampel jika jumlah populasinya kurang dari 10.000 menggunakan rumus sebagai berikut:
2
1 d
N N
n
Dimana : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = Tingkat signifikansi 0,05 Dari rumus diatas diperoleh besar sampel penelitian ini adalah:
2
1 d
N N
n
n =
2
0,1 248
1 248
=
0,01 248
1 248
= 48
, 2
1 248
= 3,48
248 = 71,26
Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 71 siswa yang diambil dari 7 kelas reguler. Adapun metode pengambilan sampel yang dipakai pada penelitian
ini yaitu menggunakan teknik proporsional random sampling.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas dependent variable: variabel bebasnya yaitu skor tes
Emotional Quotient EQ 2. Variabel terikat independent variable: variabel terikatnya yaitu nilai
ulangan harian, nilai sikap dan nilai produk siswa. 34
D. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional. Penelitian korelasional ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan
variabel-variabel lain Sukmadinata 2009. Hubungan antara satu variabel dengan variabel-variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan
keberartian.signifikansi secara statistik. Adanya korelasi antara dua variabel atau lebih, tidak berarti adanya pengaruh atau hubungan sebab-akibat dari suatu
variabel terhadap variabel lainnya. Korelasi positif berarti nilai yang tinggi dalam suatu variabel berhubungan
dengan nilai yang tinggi pada variabel lainnya. Korelasi negatif berarti nilai yang tinggi dalam satu variabel berhubungan dengan nilai yang rendah dalam variabel
lain. Penelitian ini melihat hubungan antara Emotional Quotient X sebagai variabel bebas dengan tiga domain hasil belajar siswa Y sebagai variabel terikat
pada materi pengelolaan lingkungan. Dalam hal ini tidak berarti EQ yang tinggi menyebabkan atau mengakibatkan hasil belajar yang tinggi, tetapi antara
keduanya ada hubungan kesejajaran. Bisa juga terjadi yang sebaliknya yaitu ketidaksejajaran korelasi negatif, EQ-nya tinggi tetapi hasil belajarnya rendah.
Hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut.
Variabel terikat Y
1
Variabel bebas X Variabel terikat Y
2
Variabel terikat Y
3
Gambar 2. Hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y
E. Prosedur Penelitian